Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Ibrani 12:3 Ingat Terus Kepada Yesus

Renungan Ibrani 12:3 Ingat Terus Kepada Yesus

Ayat Alkitab Ibrani 12:3

Judul Renungan: Ingat Terus Kepada Yesus

Ibrani 12:3 (TB) Ingatlah selalu akan Dia, yang dengan tekun menanggung bantahan sehabat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

“Bahkan ketika Yesus disalibkan Dia tidak menyembuyikan keberadaan-Nya dari pandangan kita; tetapi, Dia ingin semua ciptaan-Nya menjadi saksi akan kehadiran-Nya” ~ St. Athanasius, On Inkarnasi

Kehidupan Kristen adalah kehidupan yang memiliki identitas diri atas dasar kasih Yesus, dasar inilah yang menjadikan kehidupan Kristen berbeda dari identitas kehidupan orang-orang yang tidak Kristen. Terus kuat dalam hal berkeyakinan untuk terus-menerus hidup dalam dunia yang telah jatuh dan memberitakan solusi yang sejati, memberitakan Kristus kepada dunia, bahwa hanya melalui Dialah masalah terbesar yaitu dosa terselesaikan.

Alkitab memberitakan kepada kita, bahwa dosa adalah kematian kekal, artinya manusia yang ada di dalam dosa adalah orang-orang yang mati secara rohani. Terpisah dari Tuhan yang mulia dan kudus, Kita telah melawan Allah yang kudus dan baik. Di dalam dosa, kita adalah orang-orang jahat yang layak untuk binasa. 

Ketika kita dibawa di dalam kehidupan yang baru, hanya melalui percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan penebus. Kita menyangkal semua kebenaran kita, kita percaya bahwa kita hanya dibenarkan oleh penyaliban Yesus dan kebenaran kita adalah wujud dari pemberontakan kita kepada Allah. Ketika kita sadar akan semua kebenaran kita yang palsu, kita  benar-benar menyerahkan seluruh kehidupan kita kepada Kristus, untuk dibenarkan dan terus diubahkan.

Kita diselamatkan oleh kasih karunia, maka dari itu di dalam kasih karunia kita diajak untuk terus melawan dosa-dosa di dalam diri. Dosa pemberontakan kita kepada Allah, di mana seringkali kita tidak ingin kehidupan kita menerima campur tangan Kristus. Tetapi di dalam kehidupan yang baru, kita berserah kepada Kristus dan kehidupan kita adalah milik Kristus.

Mengingat Kristus bukan berarti Anda berjuang untuk kepentingan Anda, cita-cita Anda atas dasar keegoisan dan Anda percaya Yesus lalu Anda merasa Anda sudah selamat, ini iman palsu. Ketika Anda percaya kepada Yesus, Anda harus sadar dan saya pun harus sadar, bahwa kehidupan kita telah menjadi milik Yesus, kita menjadi anak-anak Allah, artinya kita harus tunduk pada otoritas Allah dan mempercayakan seluruh kehidupan kita hanya kepada Yesus dan melakukan kehendak Yesus dalam kemerdekaan yang melihat kemuliaan Allah Bapa.

Segala hal yang tidak sesuai dengan rancangan Allah yang kita kerjakan, kiranya Allah mendidik kita untuk mengarahkan kita kepada rancangan-Nya. Yang terbaik adalah mengingat Kristus dalam kehidupan kita yang telah hidup untuk mematikan dosa, bersama-sama dengan Roh Kudus yang selalu memberitakan Injil kepada kita dan menginsapkan. Roh Kudus memampukan kita hidup untuk melayani sesama, akan selalu ada tantangan, akan selalu ada hal-hal yang menyakitkan.

Ketika persoalan menghampiri, lihatlah kepada Kristus Tuhan kita, karena kita adalah orang berdosa yang layak binasa. Sadarlah bahwa gambaran nyata dari orang-orang Romawi yang menyiksa Yesus, adalah diri kita adalah kita yang berdosa membenci Dia,  tetapi kita yang adalah musuh yang tidak berdaya mati di dalam dosa. Diampuni, dimaafkan dan dihidupkan untuk hidup dalam Dia.

Kasih karunia ini terlalu berlimpah, baiklah dalam kesakitan, pengharapan tetaplah ada di dalam Kristus, kita tahu, Yesus memberikan kekuatan dan pengertian. Kita dibawa untuk menikmati kemuliaan-Nya dalam penderitaan, kita diajak untuk merenungkan kasih karunia dan salib, di mana di sanalah kita mendapati sukacita, karena dosa yang adalah kematian kekal, kini tidak berkuasa atas kita, bersukacitalah karena Injil, kebenaran yang memerdekakan kita untuk melaksanakan kehendak Tuhan.

Kristus yang disalibkan, terimakasih telah menjadi sahabatku dalam kesusahanku, terimakasih telah memberikanku kehidupan baru. Dan membukakan mata rohaniku untuk memandang kepada keindahan dan kemuliaan-Mu. Sehingga dalam susah hidup dalam-Mu, ketika aku mengingat Engkau aku bersukacita, ketika dosa menghampiri, aku diampuni dan aku dikuatkan untuk terus bertobat. Amin.