Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 66:16 Aku Hendak Menceritakan Perbuatan Allah

Renungan Mazmur 66:16 Aku Hendak Menceritakan Perbuatan Allah

Judul Renungan: Aku Hendak Menceritakan Perbuatan Allah

Ayat Alkitab Mazmur 66:16 

Mazmur 66:16 (TB) Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takut akan Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadap diriku.

Kita dipanggil dari kehidupan yang berdosa, untuk masuk ke dalam kehidupan yang terus dikuduskan, dalam kasih karunia. Sebelum kita percaya kepada Tuhan, kita hidup dalam Kesia-siaan, kita mati dalam segala keinginan kita yang kita anggap benar dan membawa kita pada kebebasan. Namun semua itu adalah perbudakan, kematian dan membawa kita lebih dalam pada kehidupan tanpa harapan, tanpa kawan, hanya menunggu kematian fisik.

Kabar baiknya, seperti tukang perak Allah terus membentuk kita, demikianlah ketika kita percaya kepada Yesus di dalam hati kita dan dengan mulut kita, kita mengakui kepercayaan tersebut. Maka kita diselamatkan dari dosa, diselamatkan dari diri kita sendiri, dari segala hikmat kita yang menentang keinginan Allah atas kehidupan kita. Allah terus memurnikan hati kita, Allah terus membawa kita ke dalam Lembah kekelaman, agar kita selalu kembali kepada diri-Nya dan benar-benar berharap pada-Nya. Allah terus bekerja di dalam kehidupan kita sampai Dialah satu-satunya yang menjadi harapan kita dan kita dengan penuh sukacita dapat menceritakan apa yang Dia kerjakan di dalam hidup kita.

Perjalanan kehidupan kita, terus tertuju pada Allah dan kebenaran-Nya, kita bertobat dari dosa dan hidup untuk menyenangkan Allah. Kita memuliakan Dia, kita hidup untuk semakin mengenal Dia, kita hidup untuk terus berharap pada-Nya. Dan kita benar-benar hidup bukan lagi dipimpin diri sendiri, ada Roh Kudus yang memimpin kita dan membawa kita pada Injil yang sangat murni, pada karya salib. Di salibkannya Kristus, untuk menebus dosa kita, untuk membenarkan kita sehingga hidup kita tidak lagi hidup untuk diri sendiri dan segala hal yang sia-sia.

Jadi sekarang, bagaimana dengan Anda, apakah hati dan pikiran Anda tertuju pada Kristus. Apakah hati dan pikiran Anda ingin selalu memuliakan Dia di dalam segala kelemahan Anda. Ketika Roh Kudus ada di dalam kita, hal utama yang kita inginkan adalah memberitakan Dia, Yesus Kristus yang telah disalibkan dan telah bangkit. Pada waktu sekarang ini, yang benar-benar Anda dan saya harus beritakan adalah Injil Yesus Kristus, Allah telah mengerjakan kerya terbesar untuk membebaskan kita dari kematian kekal dengan cara mematikan Yesus, dengan cara paling terkutuk. Agar kita yang terkutuk ketika percaya kepada Yesus dibebaskan dari kutuk, untuk hidup dalam kemuliaan Allah.

Saudaraku, kutuk dosa telah dikalahkan di dalam tubuh Yesus Kristus yang kudus, sehingga dosa tidak lagi berkuasa atas hidup kita. Meskipun kita masih bisa jatuh ke dalam dosa, melakukan dosa dan pikiran kita penuh dengan dosa, namun kita ada rasa jijik terhadap dosa. Ada kebencian yang mendalam terhadap dosa dan ada keinginan untuk semakin dekat dengan Allah, karena dosa memisahkan kita dari kemuliaan Allah.

Inilah yang sangat bermakna di dalam kehidupan yang baru, di dalam kasih karunia yang melimpah, di dalam pengampunan dosa yang terus menerus. Kita menjadi seseorang yang dipanggil untuk memberitakan kasih karunia TUHAN, memberitakan kasih TUHAN melalui kehidupan Kristus kematian Kristus dan kebangkitan Kristus. Di dalam Injil inilah, ada janji bahwa kehidupan kita memiliki makna yang memberikan sukacita sejati, memberikan kekuatan untuk selalu hidup dalam harapan bahwa apa yang kita kerjakan ketika Injil kita beritakan. Semua itu tidaklah sia-sia, semua itu bernilai kekal untuk kemuliaan Allah.

Roma 10:14 (TB) Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?

Memberitakan Kristus, membawa kehidupan kepada mereka yang membutuhkan harapan. Biarlah kuasa Injil terus meresap ke dalam kehidupan kita sehingga kita semakin hari semakin mengenal Yesus, mengasihi Yesus dan kasih Yesus inilah yang terpancar dari kehidupan kita, yang telah dipanggil untuk memberitakan Dia. Amin.