Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Maleakhi 3:2 Siapakah yang Dapat Tahan Akan Hari Kedatangan-Nya?

Maleakhi 3:2 Siapakah yang Dapat Tahan Akan Hari Kedatangan-Nya?

Maleakhi 3:2 (TB) Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.

Kedatangan-Nya yang pertama tidak dengan kemegahan atau pertunjukan kekuasaan, tetapi sebenarnya hanya sedikit orang yang bisa mengabaikan keperkasaannya yang merupakan ujian. Herodes dan seluruh Yerusalem bergolak mendengar berita kelahiran yang ajaib. 

Mereka yang mengaku menantikan Dia, menunjukkan kegagalan pengakuan mereka dengan menolak Dia ketika Dia datang. Kehidupan-Nya di bumi seperti kipas yang menampi, yang menguji kaum agamawan, dan sedikit saja yang bisa menjalani prosesnya. 

Tapi seperti apakah kedatangan kedua-Nya nanti? Orang berdosa mana yang dapat tahan memikirkannya? “Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.” (Yesaya 11:4) Ketika dalam penghinaan Dia berkata kepada para prajurit, "Akulah Dia," (Yohanes 18:5) mereka terjengkang; akan seperti apa ketakutan musuh-musuh-Nya ketika Dia akan lebih sepenuhnya menyatakan diri-Nya sebagai "Aku inilah?" Kematian-Nya mengguncang bumi dan menggelapkan langit, kemegahan yang mengerikan apakah pada hari itu ketika Dia, sebagai Juruselamat yang hidup, memanggil orang-orang hidup dan mati? Oh, semoga ketakutan akan Tuhan akan membujuk orang untuk meninggalkan dosa-dosa mereka dan mencium Sang Anak supaya Dia tidak marah! 

Meskipun Dia adalah Anak Domba, Dia juga singa dari suku Yehuda, yang menyayat mangsanya; dan meskipun ia tidak memutuskan buluh yang patah terkulai (Yesaya 42:3), Dia akan mematahkan musuh-musuh-Nya dengan tongkat besi, dan memecahkan mereka berkeping-keping seperti tempayan tukang periuk (Yesaya 30:14). 

Tidak satu pun musuhnya akan tahan di hadapan angin badai murka-Nya, atau sembunyi dari lawatan badai kemarahan-Nya; tapi orang-orang kekasih-Nya yang telah dibersihkan dengan darah menantikan kedatangan-Nya dengan sukacita, dan berharap untuk melewatinya tanpa rasa takut: bagi mereka Dia duduk sebagai pemurni bahkan saat ini, dan ketika Dia telah menguji mereka, mereka akan timbul seperti emas (Ayub 23:10). 

Mari kita menelusuri diri sendiri pagi ini dan memastikan panggilan dan pemilihan kita, sehingga kedatangan Tuhan tidak akan menimbulkan firasat gelap dalam pikiran kita. Oh, semoga kasih karunia membuang semua kemunafikan, dan kita didapati tulus dan tanpa cela pada hari kedatangan-Nya.

____________________

RENUNGAN PAGI (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.