Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diselamatkan Untuk Menjadi Pemberita Injil

Diselamatkan Untuk Menjadi Pemberita Injil
Foto oleh David Henry: https://www.pexels.com/id

Oleh Retno Zevanya

Seorang Kristen diselamatkan karena kasih karunia, ini merupakan pemberian yang sangat mahal. Pemberian yang tidak dapat dibalas oleh kesalehan manusia, pemberian yang dibayar dengan darah Kristus di atas kayu salib. Kasih karunia diperoleh manusia, tidaklah gratis, karena semuanya telah dibayar dengan sangat mahal oleh Yesus Kristus melalui kehidupan-Nya, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya.

Pada dasarnya, kita adalah orang-orang berdosa yang layak binasa, kita mati dalam segala dosa kita, perbuatan kita tidak ada yang baik dan berkenan di hadapan Allah. Karena pada dasarnya, semua hal yang kita rencanakan merupakan pemberontakan terhadap Allah yang kudus dan benar, Allah yang menciptakan kita untuk diri-Nya sendiri.

Dosa menjadikan kita budak segala keinginan kita yang sesat, dosa menjadikan kita musuh Allah, dosa menjadikan kita manusia-manusia binasa. Karena kita orang berdosa, maka kita melakukan dosa. Dan upah dosa adalah maut, kematian kekal, terpisah dari kemuliaan Allah sampai selama-lamanya. Inilah neraka. Kabar buruknya lagi, kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri, kita tidak dapat datang kepada Allah, karena natur berdosa kita, membawa kita terus menjauh dari Allah, membawa kita terus memberontak. 

Bagaimanakah kita dapat diselamatkan dari dosa, bagaimanakah orang-orang di luar sana dapat diselamatkan dari dosa mereka. Bagaimanakah kita dapat dibebaskan dari perbudakan dosa yang mematikan. Maka dari itu, kita akan bersama-sama merenungkan jawaban Alkitab tetang berdasarkan Efesus 2:10 bagaimana manusia dapat diselamatkan dari dosa dan kutuk hukuman dosa. Dan tugas kita sebagai seorang yang telah diselamatkan, yaitu menjadi pemberita Injil.

Saudara-saudara yang dikasihi dalam Tuhan, hari ini kita bersama-sama merenungkan Firman Tuhan yang terdapat dalam Efesus 2:10, di mana kita diperingatkan tentang identitas dan panggilan kita dalam Kristus. Mari kita memahami betapa pentingnya untuk mengenali siapa kita Ketika kita telah percaya kepada Yesus dan bagaimana kita dipanggil untuk hidup dalam kasih karunia untuk melakukan pekerjaan yang baik.

Efesus 2:10 (TB) Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

1. Manusia Buatan Allah dan Diciptakan Dalam Kristus

Pertama-tama kita perlu merenungkan kembali asal kehidupan kita, bahwa kita ini buatan Allah. Kita diciptakan oleh Allah yang berkuasa dan kehidupan kita ini pada dasarnya untuk memuji memuliakan dan menikmati keindahan Allah. Kita diciptakan untuk memiliki Persekutuan kasih dengan-Nya. Namun karena kita berdosa, semua tujuan awal kehidupan kita ciptakan tidak terjadi. Dan kabar baiknya, ada di Efesus 2:4-6 “Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita – oleh kasih karunia kamu diselamatkan – dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga.”

Inilah kebenaran Injil, bahwa Ketika kita percaya pada kehidupan Yesus, kematian Yesus dan kebangkitan Yesus yang menyelamatkan kita dari dosa. Jadi sekarang kita tahu jawaban dari semua pertanyaan yang telah diajukan di awal renungan ini. Bahwa kita dapat dibebaskan dari perbudakan dosa, dihidupkan Kembali hanya Ketika kita hidup dalam Yesus, Ketika kita diciptalan Kembali dalam Kristus, melalui iman kita kepada Yesus. Hidup kia bukan lagi menjadi milik dosa, bukan lagi budak dosa. Melainkan menjadi milik Kristus dan hamba Kristus yang dikasihi dengan kasih yang kekal.

Ketika kita menjadi hamba Kristus, kita terus diarahkan oleh kasih karunia melalui karya Roh Kudus. Untuk menikmati Kristus, sehingga kita bertobat dari segala dosa, dan hidup untuk melakukan kehendak Kristus atas kehidupan kita. Poin berikutnya, kita akan merenungkan panggilan keselamatan kita, tujuan utama dari kehidupan dan bagaimana itu terus menjadi tujuan kita secara pribadi, Ketika kita yakin karya keselamatan yang kita peroleh hanya oleh kasih karunia.

2. Diselamatkan Untuk Melakukan Perbuatan Baik yang Allah Sediakan 

Allah tidak hanya menciptakan kita Kembali di dalam Kristus hanya untuk membebaskan kita dari dosa dan masih hidup sesuai kehendak kita.Pada dasarnya Dia memiliki rencana khusus untuk hidup kita. Kita dipanggil untuk melakukan pekerjaan baik yang Dia telah siapkan bagi kita. Pekerjaan baik ini bukanlah sekadar perbuatan kebajikan atau amal, tetapi itu adalah kehidupan yang diarahkan oleh Roh Kudus, yang mencerminkan karakter Kristus dalam segala aspek kehidupan kita. Semakin kita dekat dengan Kristus dan menyembah Dia, kagum akan keindahan-Nya. Maka semakin kita terus menjadi serupa dengan Kristus.

Ini merupakan akar dari ketaatan kita pada kehendak Allah, yang memampukan kita melakukan pekerjaan baik. Sesuai dengan rencana kasih karunia-Nya. Ketika kita hidup dalam ketaatan terhadap panggilan-Nya dan melakukan pekerjaan baik yang telah Dia siapkan bagi kita, kita membawa kemuliaan kepada Allah. Seperti yang dikatakan oleh Yesus dalam Matius 5:16, "Biarlah terangmu bersinar di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuji Bapamu yang di sorga." Hidup kita yang dipersembahkan untuk melayani dan mengasihi sesama membawa kehormatan bagi Allah dan menyatakan kasih-Nya kepada dunia.

Pada poin, ini saya Kembali mengingatkan Anda dan diri saya sendiri pada Injil Kristus, berdasarkan Injil inilah kita melayani Allah dan melakukan segala sesuai yang Dia tugaskan bagi kita. Bagaimana kita tahu tugas itu memang harus kita kerjakan. Yaitu melalui perenungan kita akan Firman Tuhan setiap hari dan doa-doa pribadi kita di hadapan Allah. 

Kita diselamatkan, agar kita mampu memberitakan karya keselamatan itu kepada orang lain, kita bukan hanya menikmati keselamatan itu. Tanpa memikirkan masih begitu banyak orang yang belum menikmati apa yang kita nikmati. Akan selalu ada dorongan yang kuat oleh karena Roh Kudus yang ada di dalam kita, agar kita selalu hidup dengan tujuan memberitakan kasih Kristus yang telah dinyatakan kepada kita Ketika kita masih berdosa, masih diperbudak, masih mati dalam segala keinginan dan hawa nafsu kita.

Ketika kita hidup berdasarkan kasih karunia Allah, akan selalu ada kesadaran akan dosa, bahwa dosa memperbudak, mematikan, dan menjauhkan kita dari kasih Allah. Maka kita terus hidup dalam pertobatan. Saudaraku, apa yang sekarang Anda dan saya renungkan merupakan tujuan dari mengapa kita masih bernapas hari ini. Mengapa kita masih hidup dengan akal pikiran, tujuan dari semua pekerjaan yang kita kerjakan. Tujuan dari kita membangun sebuah keluarga, memiliki anak dan masih merencanakan masa depan. Bahwa ada pekerjaan baik yang Allah sediakan bagi kita.

jadi sekarang, ada panggilan untuk Anda dan saya, untuk terus merenungkan Yesus, menikmati kasih Yesus dan pada akhirnya kita oleh kekuatan Injil. Dapat membagikan hidup kita kepada orang lain, hidup kita yang telah diubahkan oleh kasih yang begitu nyata dan benar-benar kita butuhkan di Tengah dunia yang tanpa harapan hari-hari ini. Kita dapat dengan yakin, bahwa Ketika seseorang percaya kepada Yesus, melalui pemberitaan injil, maka orang tersebut menerima karya Roh Kudus dan diselamatkan sama seperti kita yang telah diselamatkan.

Saudaraku, karena sekarang kita bersyukur di hadapan Allah, oleh kasih-Nya yang besar. Maka dari itu beritakanlah Injil, nyatakanlah kebenaran Inji, jangan sampai kita lalai dalam tugas yang sangat berharga dan memuaskan ini. Tugas mulia yang menjadi kebutuhan terdalam jiwa kita yang telah menerima kasih Kristus. Tugas yang menghadirkan sukacita dan damai Sejahtera bagi kita dan bagi mereka yang menerima Kristus dan bertobat dari seala dosa mereka. Kiranya Roh Kudus, memberikan kepada Anda pengertian, bahwa hidup Anda lebih dari sekedar bekerja dan makan dan membeli segala hal yang ada di dalam dunia. Bahwa hidup Anda untuk menikmati keindahan kemuliaan Allah, hidup untuk jiwa-jiwa bagi kemuliaan Allah. Amin.