Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

1 Korintus 2:12 Roh yang Dari Allah

1 Korintus 2:12 Roh yang Dari Allah

1 Korintus 2: 12 (TB) Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. 

Kecenderungan kita yang berdosa, akan begitu mudah melolak Injil yang murni. Kita begitu gampang untuk manjadi manusia dunia yang seutuhnya dan kembali mencintai kekasih lama kita yaitu dunia. Oooooo Roh Kudus, tolonglah hambamu ini, jiwa berseru-seru kesakitan karena kefanaan ini, hati yang berdetak ketika dosa menyayat setiap sendi dan syaraf yang seakan tidak berfungsi lagi.

Yesus yang telah berjanji, tidak akan membiarkan kekekalan jiwa, rohani yang telah hidup. Menderita karena dosa, Roh Kudus menginsapkan dan memberitakan kembali kepada kita Injil yang murni, Injil yang sejati sehingga kita akan sangat-sangat bersukacita karenanya. Ini adalah pertobatan, kiranya Roh yang berasal dari Allah dengan dengan lembut membisikkan kepada kita pertobatan sehingg terhentak  dan bersujud lalu bertobat. 

Jika kita terlalu keras, jika kita tidak bisa diberikan kelembutan. Biarlah kembutuan dari-Nya menyayat hati yang berdosa. Membakarnya dan memberikan hati yang baru bagi Anda dan saya. Roh Kudus insapkanlah kami manusia Rohani yang terjebak dalam tubuh fana yang mencintai nafus. Mampukan kami untuk berperang dan menang atasnya dan hidup hanya untuk kemuliaan Allah yang adalah kebutuhan kehidupan jiwa kami.

Jika Roh Kudus di dalam Anda, Anda akan mencintai  apa yang Yesus cintai, membenci dosa karena Anda mengerti bahwa Yesus membenci dosa. Anda akan mencintai jiwa-jiwa dan membawakan Sang Hikmat kepada jiwa-jiwa yang tersesat ini. Biarlah pikiran Kristus tentang amanat AGUNG tertanam kuat di pikiran kita, sehingga pergumulan kita  adalah pergumulan untuk membawa orang-orang ke dalam hidup kekal yang ada di dalam Kristus.

Sekiranya kita mengenal Kristus dan Roh Allah ada di dalam  kita, tentunya kita akan mengetahui pikiran-pikiran Kristus. Bukan karena kita layak menerimanya, tetapi inilah kasih karunia, anugerah, dan cinta yang saat kita dalam kematian, kita mencarinya. Terpujilah Yesus Kristus dan segala kemuliaan hanya bagi Allah sampai selamanya. Amin.