Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

1 Korintus 2:2 Mengenal Yesus dan Memberitakan Yesus

1 Korintus 2:2 Mengetahui Yesus Saja dan Memberitakan-Nya

Mengenal Yesus dan Memberitakan Yesus

1 Korintus 2:2 (TB) Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.

Terjebak dalam kepalsuan dari sebuah persoalan, kita mengira bahwa itulah akar persoalannya. Sehingga dengan motivasi dan kata-kata yang seolah-olah berhikmat memberikan nasehat. Kamu harus seperti ini dan seperti itu, begitu sering kita mendengarkan kotbah yang justru sebuah motivasi atau bisa juga semacam seminar psikologi. 

Semua ini sangat-sangat kosong, semua ini tidak berguna, hanya memberikan sedikit api yang menyala, lalu padam dan ditelan oleh kekosongan dan kegelapan dunia. Tidak heran jika kita melihat kekristenan yang kita jalani sangat-sangat kering. Kita diberikan minum air yang fana, air yang justru membuat kita semakin haus. Kita tidak mendapatkan Injil sama sekali.

Kita harus temukan akar masalahnya, kita harus secara serius menggumulkan hal ini, kita harus secara jujur bahwa masalah utamanya adalah dosa-dosa. Ini bukan soal jika Anda menyadari dosa lalu Anda mendapatkan banyak berkat, bukan itu, janganlah cinta dunia saudaraku.

Dosa menghalangi kehidupan kita untuk menikmati harta sejati dari sorga, yaitu Yesus, Dia yang telah menjadi penebus kita, Ia yang disalibkan dan tanpa Dia selamanya dunia ada dalam ketiadaan harapan. Selamanya kita akan mendapati diri kita ada dalam buruknya kabar yang diberikan oleh dunia ini.

Inilah alasan utama mengapa Paulus menuliskan, bahwa ia tidak mau tau apapun selain Yesus. Selain memberitakan Yesus kepada orang-orang di Korintus pada waktu itu, hal ini menunjukkan kepada Anda dan saya, bahwa tanpa Yesus manusia tidak ada gunanya selain pemberontak-pemberontak yang siap untuk sebuah kebinasaan.

Memikirkan ulang apa yang Anda dapatkan dari sebuah kotbah, bukankah kata-kata berkat dan diberkati lebih banyak diserukan. Sedangkan nama Yesus dan seruan pertobatan bahkan tidak terdengar lagi. Kita disuguhkan seolah-olah segala berkat fanalah kebutuhan kita, kita tidak sadar bahwa kematian kekal mengintai jiwa kita. 

Pikirkanlah ulang, adakah Anda mengerti Injil? Adakah ada bersukacita di dalam Injil? Atau Anda terlalu kering karena merindukan yang bukan itu itu Anda ada. Karena Injil TIDAK benar-benar diberitakan di mimbar-mimbar gereja. Anda hanya begitu sering mendengar kata berkat dan mujizat. Seolah-olah inilah kebutuhan jiwa Anda.

Kita harus mimikirkan ulang, agar kita membuka Alkitab, menundukkan kepala dan membacanya secara serius. Memenuhkan diri hanya dengan air kehidupan. Berdoa untuk mengerti dan semakin hari semakin bertumbuh. Pergumulkanlah hal ini saudaraku!

Biarlah kita membawa pikiran kita pada Kristus, pada kehendak Kristus dan selalu membenci apa yang Kristus benci. Baiklah hati kita melimpah dengan air kehidupan, air yang mengalir daras. Sangatlah penting bagi  Anda dan saya untuk memberitakan Injil kepada diri sendiri setiap hari, setiap saat, setiap waktu, dan setiap hembusan napas, biarlah Injil benar-benar tertanam dalam di hati dan pikiran kita selamanya sampai kita berhadapan muka dengan Kristus Sang Kebenaran dan Hidup. 

Yesus yang telah disalibkan untuk menebus kita dari kutuk dosa, memberikan harapan akan kehidupan kekal. Memampukan kita untuk melayani Allah untuk kemuliaan Allah saja sampai selama-lamanya. Roh Kudus memampukan kita semua untuk secara jelas mengerti Injil. Amin.