Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Kolose 1:3 Diubahkan Oleh Injil

Diubahkan Oleh Injil

Kolose 1:3 (TB) Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu.

Kita beryukur karena kasih karunia Tuhan yang begitu melimpah atas kehidupan kita, ketika kita percaya kepada Yesus dan bertobat dari segela dosa. Kehidupan yang baru di dalam Kristus menjadikan kita manusia yang tidak lagi hidup berfokus pada tujuan yang dunia ini bentuk, melainkan tujuan yang Kristus taruh di dalam hati pikiran. Ada alasan yang lebih kuat mengapa kita berjuang, disiplin, dan melakukan segala sesuatu dengan baik. 

Pengharapan kita ada pada Injil, di mana Kristus diberitakan hidup sebagai manusia sempurna dan Dia juga Allah karena itu Yesus tidak dapat berdosa. Di mana Dia mati sebagai seseorang yang paling berdosa, dosa-dosa dan kutuk hukuman dosa kita ditanggung-Nya, Yesus mengorbankan diri-Nya sebagai korban yang sempurna. Dan oleh darah-Nya ketika kita percaya pada karya penebusan yang menghapus dosa, kita diselamatkan, kita diubahkan dan kita masuk ke dalam proses pengudusan.

Inilah yang terjadi di jemaat di Kolose, mereka memiliki pengharapan dalam Injil, mereka memusatkan perhatian mereka pada Injil. Sehingga hidup mereka terus diubahkan, menjadi berkat bagi orang-orang disekitar mereka. Mereka melakukan apa yang menjadi tujuan Allah atas kehidupan mereka. Mereka memuliakan Allah melalui perbuatan mereka yang baik bagi sesama mereka manusia. 

“Kami sudah mendengar bahwa kalian percaya kepada Yesus Kristus dan kalian mengasihi semua umat Allah. Itulah sebabnya pada waktu kami berdoa untukmu, kami selalu mengucap terima kasih kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus. Kalian percaya dan kalian mengasihi, sebab kalian berharap akan apa yang disediakan di surga oleh Allah untukmu. Kalian sudah mendengar tentang hal itu, ketika Kabar Baik yang benar disampaikan kepadamu. Kabar dari Allah itu tersebar ke seluruh dunia, dan hidup orang terus diberkati oleh kabar itu, sama seperti hidupmu diberkati sejak saat kalian mendengar tentang rahmat Allah dan benar-benar menghayatinya.” (Ay. 3-7 BIMK)

Bagaimana dengan Anda dan saya, ketika kita percaya kepada Yesus, akankah kehidupan kita berubah. Bagaimana dengan kasih kita kepada sesama kita, apakah kita memiliki hati yang ingin memberitakan Injil. Apakah yang membuat kita benar-benar bersyukur dalam hidup. Semua itu akan menunjukkan arah hati pikiran Anda, apakah Anda masih mengasihi dunia ini dan yang ada di dalamnya. Ataukah Anda mencintai apa yang Yesus cintai yaitu jiwa-jiwa. 

Paulus bersyukur di dalam doanya karena pertumbuhan iman jemaat di Kolose, kita perlu selalu melihat rasa Syukur karena Injil benar-benar mempengaruhi hidup kita dan orang-orang yang ada di sekitar kita karena mereka melihat Injil ada di dalam diri kita. Amin.