Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yohanes 3:36 Percaya Kepada Anak Berarti Menjadi Milik Allah

 

Percaya  Kepada Anak Berarti Menjadi Milik Allah

Yohanes 3:36 (TB) Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa tidak taat kepada Anak, ia tidak melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.

Mungkin Injil disampaikan dengan begitu mudah, Injil menjadi sangat murahan. Ketika diserukan di atas mimbar-mimbar, di status-status media sosail. Percayalah kepada Yesus maka Anda akan ke Sorga, percayalah kepada Dia maka masa depan yang baik akan menjadi milik Anda. 

Tunggu, tunggu saudaraku. Kita harus mengerti terlebih dahulu betapa bobrok dan berdosanya kita.

Saya berusaha membawa Anda pada satu perenungan yang lebih mendalam lagi tentang keselamatan. Tentang bagaimana Anda haruslah dapat memandang Allah yang dinyatakan di dalam Alkitab adalah Allah yang suci, kudus, adil dan penuh murka.

Murka ini ada untuk Anda dan saya para pendosa. Pendosa besar, lalu Anda berkata, “Yesus sudah menebus saya di atas kayu salib, dan ketika saya percaya kepada Dia, saya ke sorga.” Ini salah, ini kacau, ini bukan kebenaran yang Alkitab sampaikan.

Saya mengajak Anda merenungakan penjelasan dari Charles Spurgeon, “Sekarang, apa itu keselamatan? Beberapa orang berpikir bahwa itu berarti diselamatkan dari api neraka. Itu adalah hasil dari keselamatan; tetapi keselamatan berarti diselamatkan dari kuasa dosa, dan diselamatkan dari kecenderungan berbuat dosa, serta diselamatkan dari hukuman dosa.”

Keselamatan tidak bisa dipisahkan dari pertobatan sejati setiap hari, kebencian Anda terhadap dosa. Ketaatan kepada Ke-Tuhanan Kristus. Di dalam Dia, Anda akan berjuang melakukan perintah Yesus. Anda akan secara serius mencari-Nya di Alkitab dan terus-menerus haus dengan cinta kasih-Nya. Kiranya Roh Kudus memampukan Anda.

Keselamatan adalah kelahiran baru, kehidupan yang baru, bebas dari kecenderungan berdosa. Artinya Anda sungguh-sungguh membenci dosa Anda. Dosa yang paling tersembunyi dan ternyaman sekalipun Anda harus membencinya. Keserakahan, kemunafikan, ingin dipuji, ingin mendapatkan penghormatan, ingin kekuasaan, dan semua cita-cita  yang berpusat pada diri sendiri Anda akan membencinya.

Dosa keagamawian Anda, di mana Anda merasa bahwa Anda lebih layak dari pada yang lain.  Di mana Anda merasa kehidupan saya pantas menerima kematian Yesus, karena saya orang baik. Ooooo Saya harap Anda bertobat.

Karena ketika seseorang percaya Kristus secara sungguh-sungguh, ia pada hakikatnya mati atas semua keinginan lamanya dan hanya menginginkan keinginan Kristus, Anda akan sangat-sangat bersukacita karena ini. 

Anda akan selalu merasakan hal baru ketika Anda menerima Kristus dan melepaskan semua yang Anda cintai dan mencintai Yesus saja. Anda akan tenang walau maut datang, Anda akan tetap melayani Dia. Karena sukacita Anda bukan karena perasaan Anda, tetapi ini sukacita yang sadar bahwa Kristus menjadi milik Anda.

Perhatikan ayat yang kita baca di atas Yohanes 3:36, bahwa kepercayaan kepada Yesus berarti taat kepada Yesus.  Anda tersungkur dan bertobat. Identitas baru kita sebagai anak-anak Allah di dalam Kristus, menjadikan kita orang-orang yang memiliki kebencian terhadap setiap dosa yang ada di dalam diri, sehingga kita terus memutuskan hubungan kita dari setiap keinginan berdosa dan membenarkan diri sendiri. 

Sudahkan Anda mau tunduk kepada Kristus atau Anda hanya percaya kepada Kristus untuk ke Sorga dan hanya ingin terlihat sebagai orang baik. Celakalah kita, jika di dalam diri kita tidak ada ketaatan kepada Kristus (Yohanes 12:21, I Yohanes 5:11-12). Mari bergumul, mari lihat kedalaman hati kita, mari kembali ke Alkitab untuk menemukan kehendak Allah, kehendak-Nya selalu berpusat pada bagaimana Injil bisa disampaikan melalui Anda, bagaimana Injil Allah akan mendidik Anda, Baiklah Ia memurnikan kehidupan Anda. 

Saya berani jamin setiap ayat yang Anda pakai untuk menunjukkan untuk menyetujui keinginan Anda, suatu tindakkan yang berpusat pada kehidupan Anda dan kerinduan Anda. Itu merupakan kesesatan. Namun kira Roh Kudus memberikan pengertian dan mendidik Anda dalam sesesatan itu. Amin.