Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi Natal 2021 yang Menyentuh Hati Berpusat Pada Kristus

Puisi Natal 2021 yang Menyentuh Hati Berpusat Pada Kristus

Pendahuluan Dari Penulis

Kelahiran Kristus adalah perjalanan baru dari iman manusia kepada Allah, suatu rancangan kekal yang telah dikerjakan oleh Allah melalui para Nabi. Ia memulainya dengan suatu panggilan dan perintah kepada Bapa orang Israel, yaitu Abraham, untuk membentuk suatu bangsa, di mana bangsa itu akan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.

Ini bukan tentang berkat jasmani, ini bukan tentang berkat fana yang menjadikan manusia-manusia yang adalah daging yang pendosa dipuaskan. Ini adalah berkat yang menyelesaikan permasalahan terbesar manusia. Yaitu keterpisahan ciptaan yang fana, menyedihkan, menderita, tanpa harapan, penyembah berhala, budak dosa, dan kabar baiknya ciptaan ini adalah gambar dan rupa Allah. Melalui berkat kekal itu dipersatukan dengan Allah yang kudus, Sang Pencipta.

Sehingga, karena begitu besar kasih Allah, rahmat yang besar, hikmat kekal dan kekuasaan yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Kekudusan yang harus mendapatkan hormat dan pujian. Keadilan dan kasih ditegakkan bersama-sama. Penegakkan keadilan dan kasih inilah yang ditimpakan kepada Sang Bayi kecil yang Anda dan saya peringati hari kelahiran-Nya. Dia adalah Firman yang menjadi manusia, menjadi sama dengan pendosa tetapi Dia tidak berdosa sebab Dia berasal dari Roh Kudus, bukan dari Adam atau hubungan suami isteri.

Natal adalah Injil Yesus Kristus, natal adalah kasih yang menjadi sangat mengerikan. Karena penderitaan akan ditimpakan kepada Bayi itu, Bayi kudus yang berasal dari Allah. Inilah pusat dari semua kumpulan puisi natal yang akan saya sajikan. Yesuslah yang akan direnungkan melalui puisi-puisi singkat yang saya tulis.

Puisi-puisi yang memuliakan Allah, memuliakan Yesus dan benar-benar untuk mengabarkan Injil Yesus Kristus kepada Anda yang membaca puisi-puisi ini. Yaaa Roh Kudus tolonglah Hamba-Mu yang berdosa ini untuk memberikan suatu tulisan yang setia mengabarkan Injil-Mu

Malam ini saya menuliskannya 21 November 2021. Saya berdoa, kiranya setiap puisi yang saya tulis dan renungkan ini, akan memberikan kepada Anda satu pengertian yang mendalam akan Kristus, akan kasih dan keadilan Allah dan natal yang sebenarnya adalah Injil Yesus Kristus. 

Baca Juga: Renungan Natal 2021 untuk 4 hari

Saya berdoa Anda bertobat, Anda melihat dosa Anda, Anda mengerti betapa fananya kehidupan Anda. Saya berdoa kiranya saya dimampukan menulis Puisi untuk bulan Desember 2021. Selamat natal, Tuhan Yesus memberikan Anda pengertian akan Dia untuk semakin mengenal Dia dan menginginkan Dia saya. di dalam nama Yesus. Amin.

 Puisi Natal 2021 yang Menyentuh Hati Berpusat Pada Kristus

1. Bintang Timur 

Kala pagi, cahaya indah merekah

Menyadari betapa kasih sempurna ada di hati

Ini dimulai dari palungan

Kandang yang hina 


Memberikan pengertian

Perjalanan berat menanti

Mulia menjadi hina

Terkurung dalam kemah fana


Lihatlah Sang Bintang timur

Yang akan mencurahkan darah-Nya

Merasakan dosa manusia

Bukan karena Dia berbuat dosa

Sebab dosa tidak ada di dalam Dia


Tetapi, seperti ulat, Sang Bayi mungil itu

Begitu hina dan menderita

Punggung bayi itu, pada akhirnya 

Menjadi bubur, rasa sakit yang menyengat

Merusak syaraf, hidup seakan hilang seketika


Merasuki lerung jiwa, kematian akan datang

Tidak ada harapan bagi manusia

Jika saja, Sang bayi tidak taat

Betapa penderitaan adalah kekakalan

Merusak kehidupan dalam kelamnya kematian kekal


Manusia manusia, betapa engkau tak berdaya

Betapa engkau pedosa tanpa harapan

Akan ada waktunya, engkau benar-benar merana

Merasakan kefanaan yang membukkan diri dan jiwa yang mati


Keterpisahan itu, kehilangan itu, dan kematian itu

Dari Allah, dari kemuliaan-Nya, dan dari segala kehidupan kekal

Betapa indah-Nya Bintang Timut itu, harapan baru saja hadir

Setiap bangsa bersoraklah, merasakan kasih dari dekapan

Cahaya bagi, di awali Bintan Timur indah, seakan merasuki jiwa


Betapa bayi itu mati, untuk kehidupan banyak orang

Rancangan kekal dari Allah Bapa, memberikan harapan dalam dosa

Untuk hidup yang baru, di dalam Kristus

Sang bayi, terbaring di palungan hina bagi dunia yang fana


2. Pujian Natal

Betapa mata ini memandang keindahan

Betapa mulia dan layak dipuji

Kehancuran tubuh, kefanaan yang meresap 

Membuktikan kasih sejati


Dalam gelap, rahim kudus sang bunda

Merasakan tenunan Allah yang berkuasa

Dia yang bertahta, memasuki tempat hina

Betapa hinanya Kristus menjadi dosa


Natal keindahan kasih, cinta yang sejati

Layak merasakan hati yang melompat

Kegirangan akan kasih nyata bagi jiwa

Pencarian fana, ditemukan dalam palungan

Bayi kecil penguasa semesta


Sinar wajah-Nya, memberikan kepada kita

Harapan akan menjadi milik-Nya selamanya

Merasakan keindahan anugerah dari-Nya saja


Kesatuan bersama daging

Darah yang mengalir, sumber hidup kudus

Kebenaran yang nyata

Patuh dalam kasih Allah Tritunggal kudus


Merasakan keterpisahan akibat dosa

Kegerian dari murka kekal Allah

Bayi kecil yang telah menjadi darah dan daging

Pada akhirnya menjadi hina di mata orang berdosa


Betapa, pendosa ini layak mati dan binasa

Apakah aku ini, menikmati pengampunan indah

Dari Sang Juruselamat, dari kekal ke kekal

Kerinduan ini adalah Kristus Sang Bayi


Dekapan Bapa Sorgawi, hanya melalui Dia saja

Berjalan dalam kelam hidup karena dosa

Tetapi natal, memperlihatkan cahaya terang

Untuk berjalanan baru kehidupan yang baru


3. Dia Dosa Karena Pendosa

Aku tidak tahu, apa yang kamu pikirkan tentang natal

Tetapi inilah yang aku lihat

Melihat kedalaman kitab suci yang memberitakan natal

Injil yang menjadi poros perayaan tersebut


Kita merayakan kemenangan yang diawali kabar baru

Kabar menyayat hati dan pikiran yang diremukkan

Betapa natal adalah panggilan bagi orang berdosa

Memanggil untuk menyadari betapa kau tidak berguna


Tanpa Kristus, kita tulang kering dalam lemah kelam 

Kita tidak berdaya dalam segala kemegahan 

Di mana merana kesakitan, teriakkan tak terucap

Sepi yang mendalam, merasakan tubuh yang merosot


Betapa tidak berdaya, hingga Natal datang

Bayi dari sorga, membawa daging dan darah

Menjadi persembahan yang sempurna

Untuk taat, kepada Allah Bapa


Melihat kepada-Nya, adalah anugerah indah

Ia menjadi dosa, untuk menerima semua dosa

Merasakan apa yang manusia rasakan

Adalah kesakitan, Sang Kudus mulia


Turun dari kemuliaan masuk ke dalam kehinaan

Bagi manusia-manusia sesat, dalam lembah kematian

Terang itu datang, terang itu datang

Hidup dalam Dia, telah datang hidup itu


Maukah Engkau memberikan diri-Mu

Menikmati hidup dalam Dia, hari-hari ke depan

Walau kebencian dunia amat dalam 

Tetapi cinta sejati jiwa, ditemukan dalam Natal 


4. Kemuliaan Telah datang

Telah datang, kemuliaan menjadi daging

Lenyapnya kehidupan, karena sengsara dosa

Kasih abadi dari sorga

Hadir sebagai pemenuh kehidupan


Menjadikan bangsa milik kepunyaan-Nya

Di dalam bayi mungil, akan ditimpakan penhakiman

Salib adalah jalan-Nya, nama buruk adalah nama-Nya

Menjadikan-Nya benar-benar hancur dan ditinggalkan


Kesendirian dalam ketakutan, memberikan tamparan keras

Betapa natal adalah prakdoks dari kabar baik

Ini adalah kabar buru, membukakan leruk terdalam hati manusia

Manusia yang buru dan telah jatuh ke dalam dosa


Manusia yang telah kehilangan kemuliaan Allah

Tersesat di dalam kegelapan, tanpa makna dan rasa

Ada di dalam gelapnya hidup yang merasa dan putus ada

Rasa lelah dan keringan yang teramat sangat


Betapa buruknya dosa, lebih buruk dari kemiskinan duniawi

Ada hati yang tidak berdetak, ada tubuh jiwa yang membusuk

Ada kematian yang terus mengerogoti, kehidupan mansuia saat ini


5. Sumber Pengampunan 

Cahaya yang memberikan berita kepada para gembala

Adalah kabar gembira, akan pengampunan dosa

Manusia yang menderita tanpa harapan selama berabad-abad

Dalam kebebasan yang membinasakan, melihat cahaya hidup baru


Betapa indahnya kabar itu, kabar gembira dan Sang Bayi Natal

Hidup baru yang abadi,  tercurah darah, daging yang diremukkan

Tangisan pertobatan dimulia, rasa kagum pada kemuliaan

Melihat sumber pengampunan, merasakan anugerah abadi


Betapa, dalamnya cahaya pengampunan

Melihat kebesaran dosa dari dalam diri yang fana 

Melarat, manusia benar-benar melarat

Namun, kasih abadi dan sejati, memperindah janji 


Tertatih-tatih menuju palungan, melihat juruselamat

Sang penerima dosa, menjelma menjadi bayi kecil

Menerima semua hukuman dosa, kasih abadi dan sejati

Bersujud, menemukan diri dalam ketidakbenaran


6. Jiwa terhilang

Perjalanan kehidupan yang terhenti

Sejenak memikirkan apa yang dicari

Betapa melelahkan dan fananya kehidupan

Kerugian yang mendalam dari hati yang terfana 

Karena kefanaan


Betapa cahaya itu membawa pada kehidupan

Semakin dekat pada cahaya merekah yang indah

Semakin menyadari, betapa berjuta noda di dalam diri

Natal adalah cahaya Indah dari kekekalan


Sang Bayi Allah menusia sempurna tanpa dosa

Ia bertekuk lutut untuk kehendak Bapa-Nya saja yang jadi

Walau Ia memiliki hak untuk lari dan berkemenangan tanpa hukuman

Natal adalah iman yang sejati dari Manusia sempurna

Natal memberikan kita satu fakta, bahwa kesempurnaan di dalam Allah saja


Betapa indahnya kehidupan

Warna cerah dari Allah yang turun ke dunia

Satu harapan pasti, mengajari kerendahan hati

Bapa, ini aku, berikan aku Kristus untuk aku dan orang yang aku kenal

Biarlah keinginan hati ini hanya Kristus yang layak dipuja itu


Berlari menuju kandang hina

Untuk merasakan kemuliaan dari Allah Bapa

Merasakan sentuhan lembut yang mengihidupkan

Natal, natal, biarlah ini menjadi perenungan harian kita


Natal, natal, biarlah Kristus saja yang menguasai hidup kita

Natal, natal, biarlah Injil yang adalah Kristus 

Menjadi ucapan kita kepada sesama


Bersukacita dalam kasih abadi, menikmati persekutuan yang semakin mendekat

Betapa aku ingin memuji kelahiran itu

Yang Kudus menjadi daging tanda kebesaran Allah yang sempurna

Puisi ini hanya bagi Allah saja, layak dimuliakan

Sampai selamanya jiwa ini, bersukaria dalam kasih Kristus


7. Kasih Itu

Betapa terkagum dan tercengan

Terdiam, berbsuka dalam kasih anugerah

Yang ku temukan, kesetiaan dan pengampunan

Sebuah keinginan baru

 

Ketika bayi natal hadir

Melihat cinta dari tangisan dalam kehinangan mala

Betapa indahnya cahaya terpancar di wajah-Nya

Mengalirkan kehidupan, betapa Ajaib dan suci suci Allah kita

 

Kebenaran yang dilimpahakan

Mengalirkan kekuatan baru yang mengharukan

Memperkuat dan memperelok

Penuh cinta kasih kepada yang bersedih

 

Mungkin tertekan karena beban berat

Tangisan Kristus adalah kepeduliaan sejati

Betapa hatu bergiran dalam Kristus

Betapa elok dan indahnya pancaran kasih

 

Memberikan kehangatan sejati bagi jiwa yang telah membeku

Natal, natal, hatiku bergetar karena kasih cinta Allah

Pencipta yang menjadi manusia

Harapan satu-satunya manusia yang terhilang

 

Tertesat dalam gelapnya jiwa

Kematian yang hadir dalam kelahirang

Kasih Kristus yang menawarkan pertobatan

Menghidupkan, memperbaharui  dan memperindah pribadi

Bersama Yesus, menikmati kasih bagi jiwa yang memuji dan memuliakan


8. Natal Duka Mendalam

Bersukacitalah, bersukacitalah atas dasar kebenaran ini

Kristus telah hadir di tengah-tengahmu

Betapa mulia dan indah-Nya natal

Namun dibaliknya ada duka yang mendalam, mari kita lihat!


Di taman yang gelap

Bersama kawan-kawan-Nya

Kita melihat natal, bagaikan tetes darah 

Hidup tetapi mati, diselimuti ketakutuan


“AKU……. Ingin mati rasanya.”

Yaaaa Bapa….. jika bisa biarlah cawan ini lalu dari pada KU

Yaaaaa Bapa…. Jika bisa biarlah cawan ini lalu dari pada KU

YAAAAAAAA BAPA cawan ini lalu dari pada-KU


Tapi, tapi biarlah rancangan-Mu saja yang jadi


Ooooo, mulia-Nya Yesus, darah suci yang tercurah

Daging kudus yang remuk

Tulang punggun yang terlihat

Luka yang ditergesek pada kayu salib


Betapa duka ini mendalam

Betapa natal adalah kabar yang mengerikan

Temanku, natal adalah kabar buruk

Ini kabar akan tetesan darah kudus yang tidak pernah berdosa


“Hanya kepada-Nya saja AKU berkenan, dengarkanlah Dia”

Bayi kecil di dalam palungan, pada akhirnya Dialah harapan Dunia

Tanpa-Nya, betapa kering dan tidak bermakna-Nya puisi ini

Dalam diri ini, merasakan detak kagum akan kasih karunia yang besar


Melihat indah-Nya natal, pengampunan dari KRISTUS

Dia yang disalibkan, mati dan bangkit

Menguduskan, membenarkan, dan menebus

Hati dan pikiran ini diikat oleh cinta kudus dari Sang Penebus Yesus Kristus….

Posting Komentar untuk "Puisi Natal 2021 yang Menyentuh Hati Berpusat Pada Kristus"