Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Kolose 3:14 Kenakanlah Kasih!

Ayat Alkitab Kolose 3:14

Judul Renungan; Kenakanlah Kasih!

Kolose 3:14 (TB) Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

Kesadaran akan adanya yang salah dalam diri kita karena dosa bercokol di dalam syaraf hidup. Akan membawa kita untuk terus kembali pada dasar kehidupan yang tidak berpusat pada diri sendiri. Karena sumber dari segala masalah adalah diri kita sendiri. Melainkan kehidupan yang berpusat pada Kristus.

Ketika merenungkan ayat-ayat sebelumnya, kita akan mendapati setiap nasehat yang Paulus sampaikan tertuju pada kedalaman hati kita, kedalaman pemikiran. Di mana semua itu telah tercemar oleh dosa, semua itu ada dalam pengaruh dosa yang menjadikan kita tidak taat kepada TUHAN.

Kita harus kembali pada pondasi dari apa yang kita percayai, kembali pada Injil setiap waktu. Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan baik itu orang Yunani dan Yahudi, semua orang yang percaya kepada berita Injil diselamatkan dari dosa dan kutuk hukuman dosa. Ini sangat penting untuk direnungkan.

Karena Injilah kita dimampukan untuk terus diubahkan, memiliki tujuan yang jelas, mendapatkan hikmat kekal, dan melakukan hal-hal yang memiliki nilai kekal di dalamnya. Tidak lagi hidup dalam Kesia-siaan. 

Hanya ketika Injil benar-benar menyerap ke dalam diri kita, kita merenungkan salib Kristus dan kita hidup untuk selalu mengejar apa yang diinginkan oleh Kristus kita lakukan. Kehendak Allah adalah tujuan mutlak dari kehidupan baru kita.

Injil yang lebih lagi, bukan hanya berita kita diselamatkan dari dosa, tetapi adanya Pribadi yang mendapatkan semua dosa dan hukuman dosa kita. Sehingga kita harus mengerti bahwa Injil adalah Pribadi, Dialah pusat dar kehidupan dan oleh Dia saja kita hari ini diselamatkan dan terus dijadikan baru. Di dalam kasih karunia yang melimpah.

Apa pun yang kita kerjakan, ketika itu dipengaruhi oleh Injil Yesus Kristus, bukan lagi diri kita yang ingin dikenal, yang ingin disanjung, yang ingin mendapatkan segala hal yang dunia ini tawarkan. Tetapi Kristus yang harus dikenal dan dimuliakan. Inilah yang menjadikan kasih yang ada di dalam Kekristen begitu penting.

Tentang kasih yang telah rusak

Ketika orang-orang ditanya, apa yang paling mereka takuti. Sebagian besar menjawab mereka takut ditinggalkan oleh orang yang mereka kasihi. Jika sekarang saya ditanya, apa yang paling saya takuti. Maka saya menjawab “takut tidak pernah benar-benar menikmati kasih karunia di dalam Yesus.”

Saudaraku yang ingin saya sampaikan adalah, esensi dari kehidupan kita adalah kasih, tanpa kasih maka kehidupan benar-benar tidak ada artinya. Kasih itu keindahan hidup yang sesungguhnya, kita percaya bahwa Allah adalah Tritunggal, ketika kita benar-benar mengerti bahwa Allah yang memiliki Tiga Pribadi namun satu. 

Maka kita akan mengerti kasih itu seperti apa, kasih adalah kesatuan yang tidak terpisahkan dan saling menguntungkan dalam keindahan relasi yang mutlak tanpa adanya keegoisan namun yang ada kesatuan.

Tetapi kasih telah dirusak oleh dosa, diri kita sendiri sebagai manusia, di mana manusia seringkali berkata bahwa ia mengasihi pribadi lain. Tetapi pada dasarnya ia sedang mengasihi diri sendiri. Kasih telah dirusak oleh pemberontakan kita. Kita ingin menjadi tuhan atas diri sendiri dan orang lain bahkan dunia. Kita berpusat pada diri sendiri.

Kasih yang telah rusak ini, baik itu kasih manusia kepada pencipta dan kasih sesama manusia. Tetapi puji Tuhan kasih Allah kepada manusia tidak pernah rusak, sebab Dia kekal, setia, adil dan Dialah Sang Kasih. 

Kasih sejati adalah tindakan yang murni untuk kebaikan yang dikasihi. Jika anda memperhatikan di dalam Perjanjian Lama, bahwa penghukuman yang terjadi kepada bangsa Israel, merupakan wujud dari kasih, untuk menyadarkan bahwa dosa hanya akan menghasilkan kematian dan penderitaan yang sangat sia-sia. Penderitaan tanpa sukacita, tanpa makna/tujuan yang jelas, dan tidak ada nilai kekal. 

Baca Juga: Renungan Mazmur 10:13

Tetapi kasih Kristus yang telah disalibkan, memberikan kepada kita makna hidup yang baru. Kita yang memiliki cara pandang yang salah pada sesama kita, kini diberikan kasih Kristus untuk mampu mengasihi dengan cara pandang yang benar berpusat pada Yesus. Kita dapat mengasih sesama yang telah berdosa menjengkelkan hanya ketika kita telah dipenuhkan oleh kasih kekal. Dan kasih itu, hanya didapatkan di dalam Kristus. 

Diberikan kasih untuk mengasihi

Kita telah dikasihi, demikianlah kasih itu dapat kita nikmati. Saya selalu membawa anda kembali pada dasar, yaitu bacalah Alkitab anda renungkan itu dan berdoalah berdasarkan Alkitab. Tidak akan pernah adanya pertumbuhan rohani, jika anda mengabaikan Alkitab anda, jika anda tidak mematikan dosa yang menjadikan anda tidak merenungkan ayat-ayat Alkitab dan berdoa atas dasar ayat alkitab. 

Kemiskinan orang percaya adalah ketika ia merasa kosong, bosan dan tidak ada harapan pada waktu-waktu senggang. Oleh karena kemalasan untuk melakukan ibadah pribadi dengan alkitabnya. Ia tidak pernah merenungkan alkitabnya sendiri, Ia tidak pernah mengenal Yesus secara pribadi dalam ibadah pribadinya. Ini adalah kebodohan mutlak dari orang-orang yang ada dalam kasih karunia, namun memberikan diri untuk diperbudak olah dosa, oleh kemalasan dan banyaknya alasan. Maka frustasilah dan rasakan itu.

Kemiskinan ini, adalah akar dari hati dan pikiran yang tidak dapat mengasihi sesama. Sehingga kita seringkali mencari kepuasan dari dunia, kita tersesat. Tetapi kasih karunia Allah melimpah, melalui Roh Kudus, Ia menginsapkan kita, membawa kita kembali pada kasih Kristus yang menjadikan kita dapat mengasihi sesama kita.

Hanya ketika kita memiliki kekayaan rohani, kita bertumbuh melalui ibadah pribadi kita, melalui komunitas kita, kita semakin cinta Kristus dan dapat melihat keindahan-Nya. Maka pada saat itulah kita dapat mengenakan kasih yang mengikat dan mempersatukan untuk tujuan kekal yang indah dan memuaskan jiwa yang telah hidup dan dikuduskan.

Kasih yang menyatukan, yang mengikat adalah kasih yang karena perenungan kasih Yesus, karena kesadaran akan penyertaan Roh Kudus dan karena salib di mana semua dosa dimatikan di dalam tubuh Kristus. Maka kasih yang benar-benar memberikan keuntungan bagi yang dikasihi dapat terjadi. Ini adalah kasih yang berpusat pada Yesus, kasih yang bersama-sama merenungkan Injil dan berdoa bagi visi kemajuan Injil.

Baca Juga: Renungan Galatia 5:18

Kesatuan orang percaya dalam kasih Yesus, bukan tanpa alasan dan tujuan, bukan tanpa arah yang jelas. Ini untuk kemajuan Injil di dalam dunia, kemuliaan Allah dinyatakan. Kita harus mengerti bahwa kehidupan kita dipanggil untuk dikasihi agar kita dapat mengasihi selain sesama murid Kristus, kita juga dapat mengasihi orang-orang di luar Kristus sehingga mereka melihat kasih Kristus yang nyata dalam kita dan diselamatkan.

Yohanes 13:34-35 (AMD) Aku memberikan perintah baru kepadamu: Kamu harus saling mengasihi. Sama seperti Aku mengasihi kamu, demikian juga kamu harus saling mengasihi.Kalau kalian saling mengasihi, semua orang akan tahu bahwa kalian adalah murid-murid-Ku.

Tuhan, mampukan kami memberikan terus kasih-Mu kepada dunia ini karena kami telah dipuaskan oleh kasih karunia-Mu. Memberikan kasih kepada teman-teman seiman dan membawa jiwa kepada-Mu. Membawa orang-orang yang kami pimpin, keluarga kami, sahabat kami dan orang-orang di gereja kami untuk mengenal Engkau, menikmati Engkau dan dapat dengan puas memperkenalkan Enkau kepada dunia. Segala kemuliaan hanya bagi TUHAN di dalam nama Yesus. Amin.