Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 9:11 TUHAN yang Memberikan DiriNYA Untuk Diinginkan

Renungan Mazmur 9:11 TUHAN yang Memberikan DiriNYA Untuk Diinginkan
 

Ayat Alkitab Mazmur 9:11

Judul Renungan; TUHAN yang Memberikan DiriNYA Untuk Diinginkan

Mazmur 9:11 (TB) Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN.

Mengenal Tuhan secara utuh, melalui pembacaan Alkitab, perenungan, pembelajaran bersama saudara seiman, dan menghafalkan ayat-ayat Alkitab. Membawa kita pada kekaguman yang nyata, jika saja kita benar-benar mengenal Tuhan dan segala kemuliaan-Nya. Melalui setiap aktifitas yang kita lakukan. 

Tetapi tunggu, kita tidak pernah benar-benar mengenal Tuhan, kita pada dasarnya sangat buta, tuli, cacat, dan tidak berdaya dan sangat terbatas. Untuk dapat mengenal Tuhan yang kudus, Tuhan yang jauh ada di luar jangkauan kita. Kita membutuhkan kasih karunia dari Tuhan sendiri, yang mau menyatakan diri-Nya.

Ketika merenungkan Alkitab, dari kejadian sampai Maleakhi, dan Perjanjian Baru. Kita akan menemukan satu fakta yang memberikan kekuatan. Fakta ini adalah tema besar Alkitab, ini adalah Injil itu sendiri. yaitu Allah yang datang kepada manusia, sejak mereka jatuh dalam kebobrokan, Allah telah datang untuk menyatakan kasih-Nya, keadilan-Nya dan memberikan korban yang sempurna agar manusia tidak malu karena dosa-dosa mereka.

Allah ingin memberitahukan kepada kita, bahwa Ia benar-benar peduli dengan kesusahan kita karena kebodohan pemberontakan kita yang terus berakar dalam hati dan pikiran. Kita dikandung dalam dosa, kecemaran, musuh kita adalah diri sendiri yang tidak pernah benar-benar menemukan kemuliaan yang sejati di dalam Tuhan. Karena kita selalu saja mencari kemuliaan dari kefanaan dunia ini.

Kepedulian Allah kepada manusia, terus ditulis di dalam Alkitab, Ia sebagai Allah yang terus menyatakan bahwa Ia mencintai manusia. Tetapi di sisi lain Ia juga murka kepada manusia yang mengasihi dosa mereka. Allah mengasihi manusia, Ia juga membenci para pendosa ini, karena dosa pada dasarnya menggantikan kemuliaan Allah dengan yang tidak mulia.

Menyembah ciptaan, kagum kepada ciptaan dan melakukan segala hal berdasarkan pada keinginan untuk dipuaskan oleh ciptaan. Dosa benar-benar serius, membawa manusia menginginkan ciptaan, dapat berupa keinginan yang kuat pada berkat lebih dari pencipta.

Orang-orang Kristen menginginkan prestasi, maka mereka berdoa. Menginginkan jodoh, maka mereka berdoa. Ingin bisnis mereka sukses, maka mereka berdoa. Ingin mujizat, maka mereka berdoa. Ingin apa yang mereka rencanakan berhasil, maka mereka berdoa. Mereka menginginkan banyak hal yang berpusat pada pikiran mereka maka mereka berdoa. Mereka ingin mati masuk ke surga, maka mereka berdoa dan menerima Yesus melakukan yang baik.

Semua ini adalah keinginan yang alami ada dalam diri manusia. Yang tidak beragama Kristen, menginginkan hal yang sama. Mereka menginginkan apa yang terlihat, yaitu ciptaan dengan cara memintanya pada Tuhan. 

Lalu jika demikian apa bedanya kita dengan orang yang tidak percaya Kristus. Saya akan membawa anda pada perbedaan itu, pada keinginan sejati yang seharusnya ada di dalam hati anda sebagai orang percaya.

Jika keinginan ini tidak ada di dalam diri anda, maka anda bukanlah orang Kristen sejati. saya tidak tahu apa yang ada di dalam hati dan pikiran anda. Tetapi saya harap anda jujur dan bertobat, jika keinginan ini tidak ada di dalam anda. Saya juga terus melihat hati saya, apakah keinginan saya seperti yang Alkitab perintahkan dan inginkan.

Keinginan untuk mengenal TUHAN

Dua poin yang saya bagikan, pada dasarnya berpusat pada hati dan pikiran yang baru. Di dalam Kristus, yaitu kehidupan yang selalu dan terus menginginkan Kristus, Dia adalah TUHAN yang ada di Perjanjian Lama. Keinginan kita haruslah keinginan yang baru yaitu mengenal Kristus.

Sehingga doa kita adalah doa yang ingin mengenal Dia, doa yang benar-benar untuk berkomunikasi dengan Dia tanpa harapan lain selain untuk mendapatkan Pribadi-Nya secara nyata. Menikmati kehadiran-Nya secara nyata dan didikan-Nya yang membawa kita pada kemuliaan yang lebih lagi.

Memang secara alami kita memiliki harapan-harapan terpendam. Tetapi harapan itu tidak lagi didasarkan pada keinginan hati yang sesat dan sia-sia. Baiklah keinginan kita selalu saja berpusat pada Kristus.

Harapan kita akan selalu kita perhatikan, kita koreksi dengan cara kembali ke Alkitab, kita akan selalu menyelaraskan keinginan itu dengan visi Kristus. Mengenal TUHAN, berarti berjuang untuk mempelajari Alkitab setiap hari. Berdoa setiap saat, berjaga-jaga sebab dosa selalu saja ingin daging kita menikmatinya.

Betapa iblis tidak suka kita mengerti Alkitab, iblis akan selalu berjuang keras untuk membuat kita tidak fokus, gagal paham. Bahkan akan selalu mengalihkan perhatian kita dari Alkitab, ia akan setiap hari akan berkhotbah kepada kita dengan kata-kata yang sama tetapi sangatlah kreatif, “besok saja belajar Alkitab, itu tidak penting, kamu baik-baik saja tanpa mengerti Alkitab, jangan sekarang masih ada yang harus kamu lakukan.” Dan masih banyak lagi yang terus ia khotbahkan kepada anda dan saya ketika kita akan belajar Alkitab untuk mengenal Kristus dan kuasa kebangkitan-Nya.

Saudaraku, kiranya anda menyadari ini, bahwa musuh kita adalah Khotbah iblis yang terus ia suarakan di dalam hati dan pikiran kita. Sehingga musuh kita adalah diri sendiri yang memiliki kecenderungan untuk menuruti keinginan setan. 

Kita tidak belajar Alkitab, kita memilih untuk mengerjakan hal lain. Kita tidak merenungkan Injil dan tidak lagi ingin mengenal Kristus. Ini adalah permasalahan kita, ketika ingin mengenal Kristus. 

Tetapi puji Tuhan, kita dipanggil untuk menang. Kita memiliki kuasa untuk mengalahkan setan, setiap keputusan ada dalam genggaman kita, kita dapat memilih. 

Memilih untuk mengenal Yesus, ingin semakin mengerti ajaran-Nya dan hidup taat kepada Dia dalam kekudusan dan anugerah yang melimpah melalui salib, adanya pengampunan dosa yang melegakan jiwa, memberikan sukacita sejati dan tidak pernah habis apa pun keadaan dunia.

Saudaraku, kita harus bergumul, memeras daging kita, mengoyak setiap keinginan yang tidak memuliakan Kristus dan kita harus mati atas semua dosa. 

Kita harus menyalibkan daging bersama Yesus dan setiap hari menyadari akan kehidupan baru yang di dalam Dia. Untuk menang atas dosa, menang atas keinginan yang salah dan berjalan terus dalam proses hidup untuk mengenal Kristus dan memberitakan Dia dalam hari-hari yang sementara saat ini.

Baca Juga: Renungan Markus 14:22-25

Kita dapat mengenal Dia, percaya kepada Dia dan menikmati kehidupan yang berkelimpahan dalam Dia, anugerah-Nya. 

Dengan itu, Mazmur 9:4-7. Menjadi janji Tuhan bagi kita, bahwa musuh kita, yaitu kedagingan diri sendiri, setan, dan doktrin dunia dikalahkan melalui kematian Kristus di atas kayu salib. 

Keinginan daging, keinginan mata serta keangkuhan hidup (Yohanes 2:16). Dimatikan di dalam diri kita bersama Yesus di atas kayu salib kita mati. Dan dibangkitkan untuk hidup bagi Dia mengenal Dia dan memberitakan kemuliaan-Nya dalam kehidupan yang baru.

Mazmur 9:4 Sebab musuhku mundur, tersandung jatuh dan binasa di hadapan-Mu.

Keinginan untuk selalu bersama TUHAN

Pemazmur menyatakan, “sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari engkau ya, TUHAN.”

 Pemazmur, memiliki keinginan yang kuat untuk selalu bersama TUHAN. Inilah yang seharusnya anda dan saya selalu inginkan. Yaitu menginginkan Kristus, dalam segala kemuliaan-Nya. 

Kita tahu bahwa Alkitab memberitahukan kita, bahwa Allah yang lebih dulu mencari kita, memanggil kita untuk menjadi milik-Nya. Sebab kita ini ciptaan Allah, ditebus oleh Tuhan Yesus Kristus untuk melakukan pekerjaan baik.

Pekerjaan baik, di dalam konteks kehidupan masing-masing di mana saja kita berada saat ini, ketika kita menginginkan Allah, keinginan inilah yang mendorong kita untuk bekerja bagi Allah. Apa pun yang kita lakukan, itu untuk kemuliaan Allah dengan keinginan yang kuat untuk selalu kudus dalam Kristus, bersukacita dalam Kristus dan melakukan visi Kristus.

Menginginkan Kristus dengan cara merenungkan kasih karunia yang dinyatakan melalui karya salib. Keinginan inilah yang membuat kita sadar akan dosa-dosa kita, kita bersyukur karena telah diselamatkan dari dosa dan dibawa untuk semakin mengenal Allah, menikmati kemuliaan Allah dan berjalan dalam kasih-Nya setiap hari.

Keinginan yang kuat untuk mengenal Kristus, terjadi karena Roh Kudus bekerja dalam kita, mengingatkan kita akan kebutuhan terbesar. Yaitu Injil Yesus Kristus, tanpa Injil, kita adalah orang lemah tanpa harapan samasekali. Oleh karena itu, kita harus terus merenungkan Injil, karena Injil inilah hati dan pikiran kita semakin menginginkan Tuhan, mengasihi Kristus dan oleh karena kasih Kristus kita dapat mengasihi sesama.

Injil adalah tentang Yesus yang disalibkan, di mana dosa kita ditimpakan kepada-Nya. Ia merelakan diri-Nya untuk ditimpa murka. Agar kita yang seharusnya ditimpa murka, menerima belas kasihan, Yesus disalibkan, agar kita beroleh kehidupan kekal, ketika kita percaya kepada-Nya. Kita menjadi layak untuk dimiliki Allah, karena Allah kudus, maka kita harus kudus, dan kekudusan kita diperoleh karena kekudusan Kristus ditimpakan kepada kita dan dosa kita ditimpakan kepada Yesus.

Ketika saya terus merenungkan Injil yang begitu indah ini, saya terus bersyukur, saya terus bertekad untuk taat. Dan saya terus mencari Kristus di dalam Alkitab, di dalam kehidupan, dalam tindakan, dalam keputusan dan hidup untuk melayani Dia. Apa pun pekerjaan saya.

Baca Juga: Cara menjaga hati menurut Alkitab

Saudaraku, renungkanlah Injil, inginkanlah Kristus, Dia setia, Dialah yang membebaskan kita dari kutuk dosa. Sehingga anda setiap hari memiliki kesempatan untuk mengalahkan setan di dalam diri anda. mengalahkan kecenderungan yang salah, menyesatkan dan menjauhkan anda dari TUHAN. Hanya ketika kita melekat pada Kristus, maka keinginan kita akan Yesus semakin besar, hidup untuk menikmati Dia dan memberitakan Dia.

Untuk menutup renungan ini, saya membawa anda untuk merenungkan kembali Injil yang Paulus sampaikan kepada jemaat di Efesus. 

Efesus 2:4-9 TB

Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita – oleh kasih karunia kamu diselamatkan – dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. 

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Terpujilah Tuhan, karena kesetian-Mu, terpujilah Tuhan karena Engkau kudus, pengasih, panjang sabar, dan besar kesetiaan-Mu. Engkau adil, Engkau melalui salib meremukkan kepala ular tua. Engkau menyelamatkan kami dari dosa dan membawa kami pada keinginan yang baru. Yaitu kami menginginkan Kristus, merindukan Kristus, dan semakin hari semakin serupa Kristus dalam proses hidup yang sangat singkat saat ini. Segala kemuliaan hanya bagi-Mu dalam nama Yesus. Amin.