Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri Orang yang Hidup Dalam Terang Bagian 5

  

Kehidupan Orang yang Mengasihi Yesus
Memperhatikan kehidupan yang sesuai definisi Allah

Efesus 5:15-21 (TB) Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.

Pada bagian 4, kita belajar untuk menjadi terang. Di nama Terang itu adalah Yesus yang diam dalam kita. Pada bagian terakhir lanjutan dari apa yang telah kita pelajari. Bagian ini kita akan belajar lebih ke hal-hal praktis untuk menjadi terang. 

Semuanya dimulai dari dalam diri kita, untuk terus memacu diri. Semakin hari semakin membenci dosa, terus berjaga-jaga, dengan memandang hanya pada Yesus. 

Memperhatikan kehidupan kita sebagai orang percaya, janganlah kita bebal. Bebal dalam arti tidak mempergunakan waktu untuk Injil, tidak mau tau kehendak Allah, tidak mau bersyukur, tidak memuji Allah, dan tinggi hati. Orang-orang seperti ini dikatakan, “bodoh,” hidup berdasarkan kebijaksanaan alami, mabuk oleh anggur, hawa nafsu untuk terus menjadi orang bodoh selalu lebih kuat. 

Kita adalah orang yang percaya Kristus, bila Anda masih mempertahankan kehidupan lama maka Anda bebal. Dan orang bebal tidak akan dapat menikmati kasih Allah. Setiap keputusannya bukan berdasarkan isi hati Allah. Jika kita tidak pernah berdoa pada Allah, “biarlah kehendak-Mu yang jadi dalam hidupku,” maka Allah dengan sedih karena kasih-Nya pada kita berkata, “maka jadilah kehendakmu.” 

Tidak heran begitu banyak diantara kita menyalahkan Tuhan karena ulah kita sendiri, tidak mau mengikuti tuntunan Allah. Menjadi suatu hal yang sangatlah penting untuk mengetahui kehendak Allah. 

Pada ayat 17 “Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan,” kehendak Allah sangatlah sederhana yaitu kita harus menyadari ketidakmampuan kita untuk mengisi kekosongan jiwa kita, setiap kebijaksanaan alami kita selalu saja menimbulkan celaka bagi kita dan tidak akan memuliakan Allah.

Pengakuan dosa akan membuat kita menyadari betapa berharganya karya salib Keristus, dengan memandang kepada-Nya kita berkata, “dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. 

Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.” Ketika kita menyadari bahwa semuanya tentang Yesus untuk memuliakan Allah maka dengan rendah hati “dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.” 

Bila kita berhasil pada suatu tujuan bukan untuk kita, sebab kemuliaan Allah adalah tujuan kita, kemuliaan Allah adalah kebahagiaan kita. 

Ketika kita gagal kita tetap melihat dan memandang pada Allah dengan penuh kekaguman karena kita tahu kegagalan kita tidak mengurangi kasih-Nya yang besar itu, membuat kita semakin mengandalkan Dia, di seluruh aspek kehidupan kita.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, Ia mengaruniakan Yesus sebagai manusia sempurna yang menerima cawan murka-Nya. Supaya Anda dan saya yang adalah manusia terkutuk, manusia berdosa, manusia yang membenci Allah, manusia yang bijaksana, manusia yang mau menjadi allah atas dirinya sendiri. Diampuni, kita diperdamaikan dengan Allah.

Pertobatan sejati bukan hanya bertobat dari perbuatan jahat lalu melakukan hal baik. Pertobatan sejati adalah meninggalkan perbuatan jahat dan baik, untuk datang pada Yesus sehingga Yesus adalah kebaikan itu hidup dalam kita, kita menjadi orang yang Yesus mengubahkan untuk hidup mengasihi Allah dan sesama dengan penuh rasa syukur. Kiranya Allah sumber anugerah itu memampukan untuk untuk semakin mengasihi Yesus hari lepas hari. Amin.