Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Kristen yang Menginspirasi; Semakin Mengasihi Tuhan dan Sesama

Renungan Kristen yang Menginspirasi; Semakin Mengasihi Tuhan dan Sesama

Menikmati kasih yang memuaskan, inilah sumber inspirasi kehidupan Anda dan saya, kasih yang tidak hanya menuntut. Tetapi kasih yang berkorban, kasih yang telah memberikan diri-Nya. Sebagai pemberian yang sangat berharga.

Renungan tentang inspirasi, menghampiri anak-anak Tuhan dengan undangan yang lembut dari Allah Roh Kudus. Membawa Anda untuk merenungkan Injil karya keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus. merasakan kuasa dari sorga, hanya ketika karya salib terus menerus diberitakan tanpa henti dan tanpa rasa takut maupun keraguan.  Baca Juga: Renungan Paskah 2022

Terdiri dari 4 renungan bahan saat teduh pribadi, saya berdoa kiranya melalui renungan ini, Anda semakin bertumbuh ke arah Kristus. Semakin mengasihi Allah dan sesama, kehidupan yang berlimpah dengan kasih karunia, kasih yang memberikan sukacita abadi di dalam hati dan pikiran, rasa damai yang tak terhingga sehingga terus bersukacita.  

Renungan Kristen yang Menginspirasi; Semakin Mengasihi Tuhan dan Sesama

1. Kekuatan yang dari Kristus

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” Filipi 4:13 (TB)

“Apa saja yang engkau dapat lakukan, atau dapat mimpikan bahwa engkau dapat mengerjakannya, mulailah melakukannya.” ~ WH. Murray

Mimpi-mimpi besar terjadi saat orang mulai mengambil langkah pertama. Ingat, Tuhan selalu siap menolongmu melakukan pekerjaanmu, karena Dia ingin hidupmu berhasil. Keberhasilan sejati, ketika Kristus menjadi pusat dari kehidupan, setiap langkah dan cita-cita. Ada rancangan yang begitu besar, akan selalu membawa Anda pada sukacita yang tak terhingga, ketika menapaki jalan yang telah Kristus lewati.

Paulus, salah satu menikmati jalan itu, jalan penderitaan yang mengerikan, penderitaan karena kebencian kuasa kegelapan. Namun, kecintaan pada keindahan Kristus, pada kasih karunia Kristus dan damai Kristus yang memberikan kekuatan. Injil adalah kabar yang harus sampai ke seluruh dunia, memberikan dampak bagi jiwa yang terhilang dan ada dalam kematian. 

Mungkin jalan terlihat buntu, seakan tanpa harapan dan kekuatan, ada di dalam ketakutan dan kegelapan. Kesepian yang teramat dalam, kesendirian karena Injil. Semua hal buruk dan sangat buruk dapat terjadi ketika Injil benar-benar menjadi pusat kehidupan. Saya tidak sedang membawa Anda pada kebohongan bahwa ketika Anda melayani sesama, mengasihi maka semua hal baik akan terjadi atas kehidupan Anda.

Kita harus sadar, bahwa dunia sangat membenci salib, membenci karya keselamatan yang telah secara sempurna Kristus kerjakan bagi manusia. Manusia seakan mampu menyelamatkan diri mereka sendiri, mereka seakan hidup dalam dunia di mana merekalah tuhan, padahal itu hanya hilusi dari kuasa kegelapan. Yang menyesatkan dan membuat mereka semakin jauh dari kemuliaan yang sejati. 

Saudaraku, segala perkara dapat ditempuh, dapat dikalahkan, dapat dilalui dan kita dapat tetap tenang di dalamnya. Walau pun, kita secara sadar, bahwa jalan yang ditempuh tidaklah mudah jalan penuh tantangan dari kuasa kegelapan, jalan yang dipenuhi kebencian dari sesama manusia yang tidak menyukai Injil. Namun dalam kasih yang berasal dari Allah, kenikmatan kasih karunia, hati yang dipenuhi kuasa Roh Kudus, maka kita dengan penuh semangat memberitakan kasih Kristus.

Kasih karunia dari Allah, di dalam Kristus, hanya di dalam Dia. Maka sukacita, kasih, kekuatan, kemampuan dan makna dari kehidupan. Kita temukan, kita meraih kasih yang diri terdalam kita rindukan, kita bersuka di dalam kasih yang sedemikian besar. Dan hidup hanya untuk kemuliaan Kristus, memberitakan kemuliaan itu dan bersuka dalam kemuliaan itu.

Pada akhirnya, inspirasi kehidupan sejati, adalah Kristus, pusat dari alam semesta dan diri Anda dan saya sendiri. Dia yang telah disalibkan untuk menerima semua hukuman dosa, sehingga barangsiapa yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, melainkan memperoleh kehidupan yang kekal bersama Dia, menikmati keindahan-Nya dan bersukacita karena kehadiran-Nya yang nyata.

Bapa, segala perkara dunia, aku dapat kalahkan. Di dalam Kristus perkara kekal adalah bagian kehidupanku. Aku menemukan makna sejati yang tak akan membuatku kalah. Hanya ketika tujuan Ilahi menjadi tujuan hidupku, tujuan kekal, menjadi pusat yang aku pikirkan dan rasakan. Menjadi tujuanku hari lepas hari. Memberitakan kemuliaan Kristus melalui kehidupanku, apa pun pekerjaanku, ajariku menenangkan perjuangan ini, bersama Kristus, segala perkara dapat aku tanggung, karena Roh Kudus di dalamku memberikan kekuatan dan kesehatan terus-menerus. Amin.

2. Bertobatlah Bapa menunggumu dengan belaskasihanNya

“Kata yang bungsu kepada ayahnya: “Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku”. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya” Lukas 15:12-13 (TB)

“Apa yang engkau lakukan hari ini dapat mengubah semua hari esokmu” ~ Zig Ziglar

Anak bungsu meminta warisan saat ayahnya masih hidup, menjualnya dan hidup berfoya-foya. Setelah habis, hidupnya melarat. Untung ia sadar. Pergunakan masa mudamu sebaik-baiknya, sehingga masa depanmu cerah.

Kita kira kebebasan adalah kebebasan, kita hidup sesuai dengan apa yang kita pikiran baik dan benar. kita  mungkin pada awalnya menikmati kehidupan tersebut, kita awalnya merasa bahwa itulah kehidupan sejati. sampai akhirnya seperti sebuah palu yang menghancurkan sebuah cermin, sehingga cermin tersebut hancur menjadi kepingan-kepingan. Menjadi tidak berguna selain dibuang.

Demikianlah dosa menguasai hati dan pikiran, membawa manusia pada rancangannya sendiri dan menjauhkan manusia dari kemuliaan. Sehingga manusia benar-benar rusak, benar-benar tidak berguna, dan menjadi benar-benar tanpa makna dan tanpa arti. 

Demikianlah sih anak bungsu yang adalah Anda dan saya yang menyukai kebebasan. Karena rasa tanpa makna dan tidak berguna. Rasa lapar dan haus kita ingin makan makanan babi, bahkan untuk makanan tersebut. Kita tidak diberikan kesempatan. Jiwa yang mati, karena dosa, perbudakan yang menekan, kehidupan yang semakin hari semakin jauh dari kemuliaan Bapa. Baiklah kita sadar bahwa Bapa sedang menunggu.

Dia yang telah menjadi manusia, untuk menjadikan manusia berdosa milik-Nya, kasih karunia begitu besar. Manusia yang durhaka diampuni tanpa sedikitpun melakukan sesuatu yang baik dan benar. namun hanya dengan kembali, meminta belas kasihan dari Allah, maka akan selalu ada kasih karunia.

Saudaraku, kita  harus mengingat terus Dia yang disalibkan, sehingga kita bertobat, sehingga kehidupan kita sungguh-sungguh melihat betapa berdosanya kita dan kembali kepada Bapa yang menyambut anak bunggsu dan melakukan satu acara perjamuan. Inilah yang Yesus katakan, ketika satu orang bertobat maka surga bersorak, surga bergetar karena sukacita. (Lukas 15:7).

Saudaraku pada dasarnya pertobatan, karena kasih karunia, mengajarkan Anda dan saya untuk mengasihi sesama kita, seperti kasih Allah itu sendiri. Kasih Allah memberikan kekuatan untuk kita bertobat yang membuahkan kasih sejati bagi sesama. Inspirasi sejati untuk selalu hidup berdasarkan belas kasihan Tuhan dan memberikan belas kasih kepada sesama kita dengan kasih yang berasal dari Allah.

Bersorak dan bersukacita  bersama-sama dengan sukacita surga, karena adanya pertobatan, demikianlah orang Kristen sejati yang memiliki hati Bapa. Baiklah kita yang bersama-sama Allah, yang melayani Dia, merasakan kerinduan yang mendalam akan keselamatan jiwa-jiwa yang membutuhkan belas kasih dari Allah.

Memberikan diri untuk melayani Dia dan merasakan bagaimana sukacita pesta karena adanya kematian yang hidup di dalam Kristus. baiklah kita bertobat dari rasa diri kita yang merasa kita benar, sadarlah bahwa kebenaran kita adalah anugerah yang sama Kristus berikan.

Kembalilah, Kristus menunggu, sadarlah bahwa dosa adalah musuh, sadarlah bahwa Allah tidak suka melihat jiwa Anda diperbudak. Baiklah ketika kita bertobat dan bersukacita ketika adanya pertobatan. Hidup hanya untuk melayani sesama, memberitakan Kristus dan di dalam kasih karunia, bersukacita dan terus hidup dalam Inspirasi yang berasal dari Injil, kehidupan Kristus, kematian Kristus dan kebangkitan Kristus. Bahkan semua perintah Kristus.

Bapa, segala sukacita pertobatan dapat dirasakan, ketika hati tertuju kepada Kristus, ketika hati dicintai oleh Kristus dan dimampukan untuk mencintai Kristus. Maka aku temukan diriku dalam pertobatan dan hidupku ada di dalam kasih sukacita dan damai sejahtera yang abadi dan sejati. Amin.

3. Jadilah dampak yang sehat!

“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tida mungkin tersembunyi. Matius 5:13-14 (TB)

“Saya percaya bahwa satu alasan mengapa gereja Tuhan pada saat sekarang hanya berpengaruh kecil terhadap dunia adalah karena dunia begitu berpengaruhnya terhadap gereja.” ~ Charles Spurgeon

Kamu adalah garam dan terang dunia. Berfungsilah! Bergeraklah untuk Injil yang diberitakan, jadikan kehidupan Kristen Anda dan saya berdampak. Maka di sini Injil harus menjadi pusat dari kehidupan, Injil haruslah yang tertanam di hati dan pikiran setiap saat dan bagaimana kehidupan ada dalam kekudusan Kristus, dalam kemuliaan yang indah setiap saat.

Jika kita tidak berdampak, maka selamanya dunia berdampak atas kehidupan kita, maka selamanya cara dunia kita pakai dan kita tidak menemukan cara Allah. Kasih karunia, Kristus memberikan kita kasih bukan karena kita layak mau pun baik. Tetapi Ia memberikan terang-Nya ke dalam kehidupan kita, untuk kita menjadi terang bagi dunia. 

Ia menjadi dosa untuk menerima semua hukuman dosa, sehingga kita dapat menjadi garam dunia, memberikan rasa yang sejati dari Allah, sehingga dunia yang rusak dan tanpa damai sejahtera dan menemukan damai sejahtera ketika kita hadir. Adanya damai sejahtera dirasakan di kedalaman jiwa.

Anak-anak Tuha haruslah menjadi teladan, anak Tuhan haruslah menjadi kasih bagi sesama, kasih yang menolak dosa dan memberitakan Kristus, kasih yang sangat sadar akan pentingnya keselamatan jiwa. Di mana Kristus mati dan bangkit  untuk menyelamatkan jiwa. Untuk menjadi milik-Nya dan memuji dan memuliakan Dia saja sampai selama-lamanya.

Saudaraku, Anda dan saya dapat menjadi terang, hanya ketika kita hidup di dalam Kristus, hanya ketika Kristus di dalam kita dan kita mengerti setiap rancangan dan rencana-Nya bagi kehidupan kita. Di dalam kehidupan yang sementara, sekarang ini, kita di undang untuk masuk ke dalam visi Allah, melaksanakan rencangan Agung Yesus Kristus. 

Secara spesifik kita diajak untuk melayani jiwa-jiwa sama seperti Yesus melayani. Kita diajak untuk berkorban bagi jiwa-jiwa untuk mereka dapat bertumbuh dan menyerahkan seluruh kehidupan mereka kepada Kristus dan kembali menjadi pelaksana-pelaksana rencana Kristus, bagi kemuliaan Allah.

Membawa cahaya Kristus ke dalam hati setiap orang, menjadikan mereka pekerja Kristus, bersukacita di dalam Kristus dan melakukan apa yang Yesus cintai. Baik cahaya dan garam, berasal dari kesempurnaan Yesus, jiwa tanpa Kristus, maka Anda dan saya tidak dapat melakukan apa-apa, selain binasa dan tidak ada gunanya, bahkan tanpa makna.

Baiklah kehidupan kita, membawa banyak orang percaya mengasihi Kristus, menjadi orang-orang yang menyerahkan diri kepada Kristus dan mempengaruhi dunia. Memberikan segala hak hidup bagi Allah dan untuk melakukan kehendak Allah, menjadi terang dan garam, di dalam sukacita dan kenikmatan sejati yang berasal dari Allah saja.

Kasih karunia, menjadikanku indah dan menemukan keindahan sejati yang aku rindukan. Di dalam Kristus aku menemukan sukacita abadi, di dalam Kristus aku dijadikan terang dan garam. Sehingga aku menemukan untuk apa aku hidup dan bagaimana aku dimiliki oleh Kristus sampai selama-lamanya. Amin.


4. Tuhan sumber 

“Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku” Ayub 3:25 (TB) 

“Pada saat timbul rasa takut terhadap kegagalan, maka akan terjadi kegagalan.” George S. Patton

Bagaimana melenyapkan ketakutan? Utarakan isi hatimu pada Tuhan, karena Dia sanggup menolongmu dan memberimu kekuatan. Jangan takut gagal. Percayalah bahwa Tuhan selalu menyertaimu. TUHAN adalah pemilik kehidupan Anda dan saya, tanpa Dia yang menjadi milik kehidupan kita, tanpa Dia yang memimpin dan membimbing kita dan membawa kita kepada kebenaran dan kekudusan, maka binasalah kita.

Kristus haruslah menjadi pusat dari kehidupan, kecemasan boleh ada, tetapi hal itu tidak boleh menguasai kita dan haruslah Kristus dan firman-Nya yang menguasai kehidupan kita. Sehingga kecemasan kita dialihkan oleh keindahan Kristus, kesetiaan Kristus dan salib-Nya. Sehingga Ia adalah jawaban dari semua pergumulan hidup, Dia adalah sumber dari semua yang diinginkan. Dia memberikan Diri-Nya.

Jika hal yang sangat besar, cawan yang seharusnya Anda dan saya minum, tetapi Kristus  meminumnya sehingga Anda dan saya mendapatkan pengharapan di dalam Dia untuk melakukan segala rencana-Nya. Menikmati keindahan Kristus berarti melaksanakan apa yang menjadi rencana-Nya, melakukan di dalam kekuatan yang telah Kristus berikan kepada Anda dan saya.

Kegagalan bukanlah akhir dari setiap titik kehidupan, namun kegagalan adalah didikan terbaik dari Tuhan, supaya kita tahu apa yang Tuhan anugerahkan kepada kita, adalah diri-Nya yang setia dan tidak akan meninggalkan kita. Kasih setia Allah dibuktikan di dalam sejarah bangsa Yahudi, seseorang yang dikenal dengan nama Yesus yang digantung oleh prajurit Romawi, dianggap sebagai penjahat.

Pada saat yang sama Kristus menerima semua kemuliaan dan jiwa Anda dan saya untuk dapat hidup bagi Dia dan kemuliaan-Nya. Hanya ketika Anda dan saya percaya kepada-Nya dan melakukan semua kehendak-Nya. Maka kita akan menemukan kehidupan yang tenang dan tenteram pada saat-saat yang fana dan melelahkan saat sekarang ini. 

Baca Juga:

Kasih yang sempurna dari pribadi yang sempurna, demikianlah Ayub dalam penderitaannya mendapatkan Allah memberikan diri-Nya dan hikmat-Nya. Ketika Ayub menderita, hanya Allah sumber jawaban, sumber dari pemulihan dan kekuatan di dalam badai yang tidak ada hentinya. Saudaraku, segeralah menghampiri Allah dan mintalah belas kasih-Nya. Sehingga Anda dapat merasakan bagaimana damai itu benar-benar meresap di dalam diri Anda.

Kasih yang sempurna dan abadi, ku temukan di dalam-Mu, aku merasakan bagaimana Kau memberikan diri-Mu. Di dalam anugerah yang melimpah dan begitu besar, kasih yang merelakan kehidupan. Memberikan makna kekekalan yang dipenuhkan di dalam hati dan pikiran.  Segala pujian hanya bagi Tuhan, Raja segala Raja yang layak dimuliakan. Sampai selamanya aku ingin diriku menikmati-Mu dan aku terus menjadi milik-Mu. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Kristen yang Menginspirasi; Semakin Mengasihi Tuhan dan Sesama"