Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Yohanes 3:6 Dilahirkan Kembali Untuk Memiliki Keinginan yang Baru

Renungan Yohanes 3:6 Dilahirkan Kembali Untuk Memiliki Keinginan yang Baru

Ayat Alkitab Yohanes 3:6

Judul Renungan; Dilahirkan kembali untuk memiliki keinginan yang baru

Yohanes 3:6 (TB) Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

Kita yang telah ada di dalam Adam bapa leluhur kita, dia yang telah jatuh dalam dosa. Memberikan kepada kita kecenderungan untuk tidak menginginkan Allah yang sejati. Menjadikan Anda dan saya sejak dalam kandungan, tidak menginginkan Allah, tidak menyukai kekudusan dan menyukai dosa dan kebejatan dan segala hal yang menipu. 

Kita ada di dalam kebebasan tetapi sebenarnya kita diperbudak oleh satu kuasa, yaitu dosa, maka dari itu tidak ada yang namanya kebebasan sejati bagi manusia yang ada di dalam Adam. Karena pada dasarnya kita telah melenceng, dari tujuan Tuhan menciptakan kita, kita yang seharusnya menyembah Allah yang benar. Namun sekarang lebih memilih menyembah ciptaan.

Bebas dari aturan Allah dan kemuliaan Allah dan Allah yang kudus di mana Dia adalah definisi dari kebahagiaan/sukacita sejati. Maka pada dasarnya kita telah mati dalam ketidakkudusan dan lenyap dalam abu kebinasaan yang kekal dan mengerikan. 

Selama-lamanya ada dalam kelamnya kehidupan. Ini adalah kondisi kehidupan yang menolak Kristus, kehidupan yang tidak dilahirkan oleh Roh tetapi hanya dilahirkan oleh daging yang fana dan tidak berdaya. 

Marilah kita bersama-sama mengerti bahwa hanya melalui kelahiran kembali, kehidupan yang terarah untuk selalu mengasihi dan mencintai Kristuslah, aka kita ada dalam Kristus untuk selalu berjalan dan semakin serupa dengan Dia. 

Baca Juga: Renungan Amsal 2:6

Kepercayaan kepada Yesus, iman yang berasal dari Allah, di mana kerohanian yang mati dihidupkan kembali oleh oleh Allah (Efesus 2:4-7). Kasih karunia yang membenarkan iman, membenarkan kepercayaan. 

Kelahiran kembali berarti kehidupan yang terus diperbaharui oleh Roh Kudus, kita dijadikan baru. Baik itu keinginan kita, kesukaan kita, dan kemauan kita. Kelahiran kembali akan menjadikan seseorang yang dulunya tidak menginginkan kekudusan, kini ingin kudus. Dan mengerti kekudusan hanya didapatkan dari salib Yesus Kristus, Yesus yang disalibkan untuk menguduskan Anda dan saya. 

Di mana kekudusan menjadi tujuan dari karya keselamatan. Dan menjadi tujuan hidup Kekristenan Anda dan saya, sama seperti Kristus yang kudus, demikianlah kelahiran baru menjadikan Anda dan saya kudus karena kekudusan Kristus diberikan kepada kita dan dosa-dosa kita diberikan kepada Yesus ketika Ia disalibkan. Di sanalah semua kenyataan dari semua dosa, dari semua kegelapan, dari semua kenyataan bahwa Anda dan saya telah terpisah dari Allah Bapa.

Kelahiran kembali bagaikan angin yang datang, tidak diketahui kapan dan bagaimana. Namun Anda saya tahu pesis seperti apa seseorang jika ia telah dilahirkan kembali. Yaitu seseorang yang memiliki keinginan yang sama seperti keinginan Yesus, yaitu kehidupan yang berlelaskasihan. Kehidupan yang mengasihi dan rela berkorban untuk Injil Yesus Kristus. 

Kehidupan yang terus-menerus datang kepada Allah, kehidupan yang bertobat dan kerinduan terbesarnya adalah serupa dengan Yesus, hanya  Yesuslah yang mengikat hati dan pikiran. Dan jiwa yang tenang, jiwa selalu merasakan bagaimana Allah terus bekerja untuk memperbaharui setiap sudut kesalahan yang telah lama rusak, telah lama tidak mencitai Tuhan. 

Baca Juga: Renungan saat teduh tentang bersukacita

Kehidupan baru adalah kehidupan yang selalu menginginkan Yesus saja, kasih karunia cukupu karena kesadaran akan besarnya dosa dan mematikannya dosa. namun kini bebas dari dosa dan membenci dosa dan berlari kepada salib dan salib adalah satu-satunya harapan sejati dan menyenangkan dan menyukakan kehidupan. Sampai selama-lamanya.

Tuhan kami adalah anak-Mu, yang telah Engkau adobsi, bawalah kami terus ke dalam tangan kebesaran anugerah-Mu sehingga kami tetap berada dalam anugerah-Mu. Kami diubahkan dan terus berfokus pada kehidupan yang benar-benar mencintai-Mu dan bersukacita di dalam kasih yang abadi dan sejati dari Allah yang kekal dan mulia dan layak dipuji dan dimuliakan. Di dalam nama Yesus. Amin.