Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ayat Emas Mazmur; Bahan Saat Teduh Singkat Berpusat Pada Injil

Ayat Emas Mazmur; Bahan Saat Teduh Singkat Berpusat Pada Injil

Salah satu kitab kesukaan saya adalah kitab Mazmur, ketika Mazmur dibaca dan direnungkan. Saya menemukan sifat-sifat Allah yang esensial. Di mana setiap sifat inilah yang pada akhirnya mengantarkan kita pada Perjanjian Baru. Kita menemukan Yesus yang disalibkan karena Allah kita adalah Dia yang adil dan kasih.

Keadilan-Nya membenci dosa pemberontakan manusia, kasih-Nya mengasihi manusia berdosa yang menjadi budak dosa. Melalui salib, baik Yesus yang didakwa sebagai pendosa dan ia menerima hukuman dosa manusia, baik itu keadilan dan kasih Allah ditegakkan bersamaan di atas kayu salib.

Saudaraku, setiap ayat emas berdasarkan Mazmur di bawah ini, akan saya jelaskan secara singkat. Sehingga membentuk kutipan yang berpusat pada Injil. Memberitakan dosa, memberitakan pengampunan di dalam Kristus dan menyerukan pertobatan.

Saya berdoa, kira setiap ayat Emas Alkitab dan penjelasannya berdasarkan Mazmur yang saya bagikan memberikan kepada Anda pertumbuhan secara rohani terus menerus. Semakin mengasihi kebenaran dan hidup berdasarkan kebenaran.

Ayat Emas Mazmur; Bahan Saat Teduh Singkat Berpusat Pada Injil

1. Harapan yang dari TUHAN

Mazmur 9:19 (TB) Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara.

Tidak akan Tuhan terus membiarkan kejahatan, pada akhirnya Ia akan datang, menekan berat kejahatan dan menolong anak-anak Nya yang miskin di hadapan-Nya. Berbahagialah yang miskin rohani di hdapan Allah, berdoalah dan mintalah belaskasihan Allah, untuk sebuah kekayaan rohani yang berasal dari salib. Karena Kristus yang telah disalibkan, memberikan kekayaan tak terhingga bagi jiwa, kekayaan sukacita akan kemegahan Allah dan kemuliaan yang bersinar. 

Membuat diri terkagum dan berbahagia di dalam Tuhan saja. Pengharapan kita adalah Kristus, Ia yang juga menjadi miskin, agar kita yang miskin dapat menemukan Dia di dalam kekayaan kemuliaan-Nya yang berasal dari Allah, karena Kristus taat sampai mati, di kayu salib.

2. Cahaya kemuliaan-Nya

Mazmur 31:17-18 (TB) Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu! TUHAN, janganlah membiarkan aku mendapat malu, sebab aku berseru kepada-Mu; biarlah orang-orang fasik mendapat malu dan turun ke dunia orang mati dan bungkam.

Belaskasihan Allah, akan selalu nyata adanya. Keadilan Allah akan selalu nyata adanya. Semua manusia telah ada di dalam dosa, namun karena kasih karunia oleh karena Kristus telah mati sekali untuk semua dosa. Maka kefasikan bagi orang yang percaya kepada ditelanjangi untuk dibenci. Baiklah dosa tidak berkuasa atas diri, baiklah kuasa Injil, cahaya kemuliaan Kristus bersinat. Sehingga kefasikan diri sendiri menjadi tidak berkuasa dan kehidupan hanya untuk memuliakan Allah di dalam keselamatan yang dianugerahkan oleh Yesus Kristus.

3. Berharap pada TUHAN

Mazmur 31:25 (TB) Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada Tuhan!

Tuhan adalah penebus, Ia yang telah memberikan kehidupan baru, hanya oleh kasih karunia yang sejati di dalam Kristus. Kekuatan dan keteguhan yang sejati hanya ada di dalam Kristus, Ia yang telah memberikan diri-Nya sebagai korban yang sempurna. Dialah yang menjadi pusat dari iman Kristen kita, pusat dari kehidupan, Dialah yang haruslah mempengasuhi setiap tindakan karena di dalam rancangan Dialah kita mendapati pengharapan sejati.

4. Takut Tuhan

Mazmur 33:18 (TB) Sesungguhnya, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya.

Takut akan Tuhan, merupakan kesadaran akan kebesaran dan keindahan pada kemuliaan. Ini adalah tentang takut kehilangan cinta yang sejati dari yang kuasa. Allah yang telah menjadi manusia, mati dikayu salib dan memberikan pengertian yang benar akan Allah, memberikan kehidupan untuk meliaht kesetiaan Allah, bahwa Dia melihat dan menyertai anak-anak Nya. Kepada Kristus Sang penebus.

5. Diselamatkan untuk memuliakan

Mazmur 34:3-4 (TB) Ia mengangkat aku dari lubang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku, Ia memberikan nyayian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.

Lumpur dosa yang mengerikan, mengisap dan memperbudak jiwa yang mati di dalam dosa. Ini adalah realita dari kehidupan fana, tanpa Kristus sangat-sangat tidak ada artinya kehidupan. Namun Tuhan, Dia Yesus yang disalibkan itu, menyelamatkan dengan memberikan diri-Nya untuk ditimpakan semua murka Allah akan dosa. Karena darah-Nya Anda yang percaya dikuduskan, diberikan Roh Kudus, untuk taat dan mampu menikmati kemuliaan-Nya dan memuji, bernyayi untuk Allah Bapa yang berkuasa. Inilah kegembiraan di dalam Kekristenan, kita kudus dan hanya karena kekudusan di dalam Kristuslah kita bukan hanya besukacita, tetapi ini adalah sukacita sejati dalam kekudusan yang Allah sendiri berikan melalui Kristus.

6. Allah penolongku

Mazmur 43:5 (TB) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

Ketika kita percaya, bahwa Kristus telah disalibkan dan membebaskan kita dari hukuman dosa, untuk hidup bagi kemuliaan Allah, bukan lagi bagi kegembiraan palsu dalam dosa. Selalu ada sukacita di dalam jiwa, di saat-saat kegelisahan, di saat jiwa tertekan. Ada Injil Yesus Kristus yang dapat Anda dan saya pikirakan dan nikmati. Berdoalah untuk sukacita kudus di dalam Allah saja, sampai selama-lamanya.

7. Tenang bersama Allah

Mazmur 62:6 (TB) Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.

Dia adalah sumber kasih karunia, manusia diciptkan untuk hidup berharap dan kagum pada kemuliaan TUHAN, namun dosa membawa manusia pada pemberontakan. Sehingga hanya melalui ketaatan Kristus kepada Allah Bapa, karena kebenaran satu orang yang telah setiap bahkan disalibkan. Maka Anda dan saya beroleh harapan baru dalam kehidupan baru yaitu dari Kristus yang disalibkan itu. Tenang bersama Allah, karena Yesus di dalamku, kekudusan dan kebenaran-Nya di dalamku. Tiada hari tanpa pertobatan, untuk semakin membenci dosa dan memuliakan Allah saja.

8. Memikat hati kepada Kristus

Mazmur 62:11 (TB) Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.

Apapun yang ada di dunia, di mana itu memikat hati Anda dan saya, maka itu adalah perbudakan yang nyata. Karena dosa adalah perbudakan yang membuahkan perbudakan yang lebih mengerikan. Dosa menjadikan manusi serakah, bahwa keserakahan baik adanya bagi dirinya dan pemikiran. Padahal semua itu, hanya akan membawa ia semakin dalam kehilangan kemuliaan Allah. Hanya di dalam Kristus dan dipikit oleh keindahan Kristus, maka kita sebagai manusia dapat menemukan kemerdekaan yang mensejahterakan jiwa yang semakin hari semakin kaya akan sukacita yang berasal dari Sang Kebenaran yaitu Yesus Kristus yang disalibkan itu.

9. Dipikat sejak masa muda

Mazmur 71:5 (TB) Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah.

Masa muda yang dipikat oleh keindahan dan kelayakan kasih karunia menerima penyerahan kehidupan. Merupakan harapan yang nyata dalam kehidupan yang semakin hari semakin cinta TUHAN dan menikmati terus keindahan sorga di dalam setiap aspek kehidupan.

10. Ajarkanlah aku TUHAN

Mazmur 119:66 (TB) Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu.

Lebih manis dari madu, lebih indah dari pemandang, demikianlah Kristus dan sehala kebijaksanaan-Nya. Kristus yang telah menjadi dosa, melayakkan setiap orang percaya. Untuk menerima kebijaksanaan-Nya di dalam kemuliaan yang melimpah dari Allah Bapa. Hanya di dalam Kristus kita dapat dengan gembira berdoa dan menikmatis setiap dosa. 

Baca Juga:

Bahkan selalu meminta untuk semakin mengenal Kristus dan bijaksana sama seperti Krustus, ini adalah kebijaksanaan yang bodoh bagi dunia, bijaksana untuk memilih hidup kekal di dalam Kristus sehingga hidup yang fana sekarang ini, menjadi milik Allah dan diajarkan segala perintah-perintah-Nya untuk semakin dalam kagum pada kemuliaan Allah saja.