Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Harian Kristen Yohanes 17:4 (Oswald Chambers)

Judul Renungan Sudah Selesai Oleh Oswald Chambers

Aku telah ... menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. (Yohanes 17:4)

Intro: Tidak ada cara lain bagi Allah untuk mengampuni manusia selain melalui kematian Anak-Nya. Suara kemenangan terbesar yang pernah terdengar menggemuruh di jagat raya adalah suara Kristus di kayu salib -- “Sudah selesai” -- perkataan terakhir dalam penebusan umat manusia.

Renungan:

Kematian Yesus Kristus merupakan penggenapan maksud dan tujuan Allah. Tidak pada tempatnya memandang Yesus Kristus sebagai seorang martir. Kematian-Nya bukanlah sekadar kejadian yang menimpa diri-Nya -- sesuatu yang barangkali dapat dicegah atau dihindari. Akan tetapi, kematian-Nya itulah yang menjadi alasan utama kedatangan-Nya ke dunia ini.

Dalam hal pengampunan, janganlah pernah kita mendasarkannya pada pemahaman bahwa Allah adalah Bapa kita dan karena Dia mengasihi kita, Dia pasti akan mengampuni kita. Pemahaman seperti ini bertentangan dengan kebenaran Allah yang diungkapkan melalui Yesus Kristus, dan membuat peristiwa di kayu Salib tidak diperlukan dan karya penebusan menjadi hal yang kurang berarti. 

Pengampunan dosa hanya dapat Allah lakukan melalui kematian Kristus. Tidak ada cara lain bagi Allah untuk mengampuni manusia selain melalui kematian Anak-Nya, dan Yesus ditinggikan sebagai Juru Selamat karena kematian-Nya. Namun, kita sudah melihat Yesus ... sekarang diberikan kedudukan yang mulia dan terhormat karena Ia sudah menderita sampai mati (Ibrani 2:9). 

Suara kemenangan terbesar yang pernah terdengar menggemuruh di jagat raya adalah suara Kristus di kayu Salib -- “Sudah selesai” (Yohanes 19:30). Itulah perkataan terakhir dalam penebusan umat manusia.

Segala sesuatu yang dapat mengurangi atau mencoreng kekudusan Allah melalui cara pandang yang salah tentang kasih-Nya bertentangan dengan kebenaran Allah yang dinyatakan melalui Yesus Kristus. 

Jangan biarkan diri Anda percaya bahwa Yesus Kristus berdiri di pihak kita, dan menentang Allah karena rasa iba dan kasihan-Nya kepada kita, atau bahwa Dia menjadi kutuk bagi kita karena rasa simpati-Nya terhadap kita. 

Yesus Kristus menjadi kutuk bagi kita melalui suatu ketetapan ilahi. Bagian kita dalam menyadari arti luar biasa dari kutuk yang ditimpakan kepada-Nya tersebut adalah keinsafan atas dosa kita. 

Keinsafan diberikan kepada kita sebagai karunia atas aib dan pertobatan; ini merupakan rahmat yang besar dari Allah. Yesus Kristus membenci dosa dalam diri manusia, dan Kalvari adalah ukuran dari kebencian-Nya atas dosa.

Refleksi Pribadi; Bagian Terbaik Bagi Jiwa

Ketika merenungkan Injil, ini memuaskan bagi jiwa, tentang penderitaan Yesus dan kebangkitan kemenangan yang berasal dari dari-Nya sendiri. Ini adalah seruan kemenangan dari salib, di mana dosa dikalahkan, sengat dosa tidak lagi menyengat dan kuasa Kristus ada bagi diri yang bertobat.

Sekarang, kasih karunia itu merupakan panggilan pertobatan sejati yang berasal dari Allah sendiri. Karunia itu adalah iman yang sejati, dimampukan untuk percaya bahwa adanya pengampunan dari Allah sendiri ketika hati ini hancur karena kesadaran akan realitas dosa, kengerian dosa dan kematian yang diakibatkan oleh dosa diri sendiri yang mematikan dan mengerikan.

Marilah kita berseru pada Kristus untuk bertobat, marilah kita memohonkan belas kasih-Nya, bahwa kita benar-benar membutuhkan itu. Dan marilah kerinduan kita, keinginan kita adalah Yesus yang telah disalibkan itu dan kehidupan bersama-sama dengan Dia dan dipuaskan di dalam Dia saja. 

Lihatlah pada kasih setia Tuhan, lihatlah kematian karena dosa, lihatlah kengerian dosa. Sehingga kita benar-benar membenci dosa kita, menjauh dari dosa dan berlari kepada Yesus untuk hidup melakukan kehendak-Nya, melalui Alkitab kita, melalui pembacaan dan renungan pribadi yang rutin, kita menikmati Yesus dan merasakan kasih Yesus, inilah kehidupan sejati yang membahagiakan. Amin.

Posting Komentar untuk " Renungan Harian Kristen Yohanes 17:4 (Oswald Chambers)"