Puisi Renungan Natal 2024

Manusia malang dan Karunia Natal

Renungkanlah ini! Bahwa hidup sia-sia tanpa kebenaran dalam penyembahan.

Sifat manusia yang fana penuh dosa, sialan pemberontak gila dan mati dalam perbudakan.

Telah sampai pada puncaknya, mereka tetaplah butiran debu, tulang-tulang kering binasa, dan adakah yang berguna dari seonggok debu ini.

Terkutuk dalam segala pikiran yang melawan Sang Pencipta.

Terjerat oleh kesesatan perasaan yang tidak pernah ada ujungnya.

Manusia malang, aku manusia malang, siapakah yang dapat menyelamatkan aku dari tubuh fana ini?

Tolonglah aku, pencipta berkuasa, kudus dan suci.

Adakah keselamatan bagiku.

Manusia malang ini.

Aku yang setiap hari dalam ketakutan akan kebinasaan dosa.

Kau yang mendengar puisi ini.

Kaulah juga aku yang dimaksudkan di sini.

Kau sama binasanya dengan aku.

Jangan kira kau bisa lepas dari jerat perbudakan dosa yang membinasakan.

Kaulah tulang kering yang hancur menjadi debu.

Kita adalah kematian dalam pikiran dan perasaan kita sendiri.

Mencari harapan dari kebohongan berhala-berhala yang kita sembah di dalam dunia ini.

Menemukan hidup baru, di dalam percaya kepada Sang Bayi Natal.

Dialah yang diutus untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.

Dialah Yesus yang kelahiran-Nya untuk menanggung semua dosa kita.

Dia mati sengsara di atas salib semua kutuk ditanggung-Nya.

Dia hidup tanpa cacat cela, kebusukan dosa tidak dimakan oleh-Nya.

Yang dia makan adalah kehendak Allah Bapa-Nya.

Betapa kudus-Nya bayi itu hingga Dia tumbuh dewasa.

Natal adalah kelahiran baru.

Yang membawa umat Tuhan pada kematian atas diri sendiri

Untuk bertobat dari segala dosa.

Sehingga mereka menyerahkan diri pada kehendak Yesus Tuhan

Berilah dirimu pada Yesus!

Ini adalah seruan kebahagiaan sejati yang bukan dari berhala-berhala fana dunia 

Datanglah pada natal tahun ini dan renungkanlah kelahiran hingga kematian Yesus.

Agar kau hidup, untuk terlepas dari jerat perbudakan, untuk hidup melakukan firman Tuhan dan menyembah Tuhan yang benar-benar menciptakanmu di dalam dunia ini.

Temukan tujuan hidupmu dalam natal!

Lakukanlah penyangkalan diri, pikullah salib bersama-sama dengan Kristus.

Nikmatilah hidup sengsara bersama Kristus dan muliakanlah Dia dalam segala keadaaan.

Sehingga kepuasan natal, kau rasakan sepanjang hidupmu.

Berbagi :