Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siapakah Yesus Menurut Alkitab; Dia Tuhan Sejati dan Manusia Sejati

Siapakah Yesus menurut Alkitab?

Siapa itu Yesus, iman Kristen mempercayai bahwa Yesus adalah manusia sejati dan Allah sejati, maka dari itu, bukan hal yang mudah untuk bisa dipercaya. Ketika seseorang yang tidak mengetahui iman Kristen tentang Yesus, lalu bertanya, "Siapa itu Yesus? Ia Allah sejati dan manusia sejati, Ia Allah karena Ia tidak berdosa, Ia manusia karena Ia harus mati, Ia harus memiliki darah. Kenangan tentang Yesus memang sangat membekas, di hati semua orang, banyak orang bertanya-tanya siapakah Yesus? 

Membicarakan kenangan tetang Yesus berarti pada saat yang sama berbicara tentang Yesus dan tentang mereka yang mengenang Dia serta meneruskan kenangan itu kepada orang lain, yang kemudian merangkumnya dalam bentuk tulisan.~Nils Dahl, Jesus in the memory of the Early Church dalam buku L. Bock dan B. Willace “Mengenal Yesus Dari Tahta-Nya” 

Siapa itu Yesus? Semua agama mengakui bahwa Yesus pernah hidup di dunia ini, Ia hidup 2021 tahun yang lalu. Baik itu sebagai guru, sebagai nabi, sebagai orang yang baik hati. Namun bagi saya secara pribadi, Yesus adalah Tuhan sejati dan manusia sejati.

Pada artikel saya kali ini, saya akan menjelaskan. Yesus sebagai Tuhan dan ketika menjelaskan hal ini, tentunya tidak dapat dipisahkan dari penjelasan Yesus adalah manusia sejati. Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia. Ia adalah pencipta langit dan bumi. 

Kita akan belajar untuk mengerti, untuk mampu menjelaskan, Yesus sebagai Tuhan. Yang akan menjadi dasar saya menjelaskan Yesus adalah Tuhan adalah Alkitab. Ia ada sebelum Ia menjadi manusia, Ia adalah Firman Allah, Firman yang adalah Allah. Yohanes 1.

Siapakah Yesus Menurut Alkitab?

Mengenal Yesus!!

Begitu penting kita sebagai orang percaya dapat mengetahui lalu mampu menjelaskan secara Alkitabiah bahkan secara logis tantang iman kita kepada Yesus.  

Karena mengetahui Yesus yang adalah manusia sejati dan Allah sejati. Merupakan dasar iman kita, jika kita tidak dapat menjelaskan hal ini. Maka akan begitu gampang kita merasa ragu pada iman kita sendiri.

Akan semakin tidak logis iman Kristen, jika Yesus hanya sebagai Tuhan bukan manusia demikian, juga sebaliknya, atau kita hanya mengetahui Tuhan Yesus itu baik tanpa ada penjelasan lebih lanjut akan pribadi Yesus. Semua orang baik menurut ukurannya masing-masing dan orang lain. Namun kita harus secara mendalam mengenal Yesus yang bukan hanya baik.

Kita akan mulai dari Yesus adalah Tuhan, dalam bukunya Van Niftrik Dan B.J. Boland, “Dogmatika masa kini” Hal.198. menjelaskan, "Ia adalah sungguh-sungguh manusia dan Allah. Yesus nama-Nya dan gelar-Nya adalah Kristus. Ia juga disebut Anak Allah.  Alkitab menjelasakan hal ini secara jelas."

Kisah Para Rasul 8:37 (TB) Jawabnya: “Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.”

2 Korintus 1:19 (TB) Karena Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kamu, yaitu olehku dan oleh Silwanus dan Timotius, bukanlah “ya” dan “tidak,” tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada “ya”

Galatia 2:20 (TB) Namun aku hidup tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, dan hidupku yang ku hidupi sekarang adalah hidup di dalam daging adalah hidup oleh iman kepada Anak Allah yang telah mengasihi aku dan telah menyerahkan diri-Nya untuk aku. 

Efesus 4:13 (TB) Sampai kita semua telah mencapai pengetahuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tinggkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

Ibrani 4:14, 5:8 (TB) Karena kita sekarang mempunyai iman besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Dan sekalipun ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya

1 Yohanes 3:8, 4:15 (TB) Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari iblis, sebab iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyarakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Barang siapa mengaku bahwa Yesus Anak Allah, Allah tetap berada dalam dia dan dia di dalam Allah.

Wahyu 2:18 (TB) “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kakinya bagaikan tembaga:

Maka untuk mengenal Yesus, kita harus mengenal Dia melalui 2 gelar yang ada di atas. Yaitu Yesus sebagi Kristus dan Yesus sebagai Anak Allah. 

Yesus memiliki jabatan sebagai nabi, Yesus Imam, dan raja ketika berbicara tentang gelar Yesus sebagai Mesias. Dalam artikel saya ini, saya akan menjelaskan Yesus Anak Allah dan Yesus sebagai Kristus atau Mesias.

Jika kita mengerti secara mendalam kedua gelar Yesus ini, maka kita akan dengan mudah menjelaskan siapa itu Yesus. 

Pada akhirnya saya juga akan menjelaskan Tujuan Yesus manjadi manusia,

Tujuan Yesus menjadi manusia, inilah pusat dari penjelasan saya pada artikel saya kali ini, maka saya harap Anda membaca Artikel ini sampai selesai.

1. Yesus Kristus Yesus manusia sejati

Nama Yesus sendiri diberikan dari sorga ketika Maria ibu Yesus mengandung dan didatangi oleh malaikat. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Lukas 1:31 (TB).

Kita akan belajar apa arti kata “Kristus”, Kristus berasal dari bahasa Yunani yang berarti yang diurapi. Kata ini terjemahan dari bahasa Ibrani yaitu Mesias. "Mesias (berasal dari bahasa Ibrani mashiah) berarti "yang diurapi". Di dalam bahasa Yunani, kata mesias diterjemahkan dengan kata kristos, dan dari situlah dikenal sebutan Kristus yang menjadi salah satu gelar Yesus."(http://id.dbpedia.org/page/Mesias ~ diakses 21/02/2012) 

Mari kita kembali ke perjanjian lama, dan mari kita belajar makna teologis dari kata “yang diurapi” apa tugas dari seseorang yang diurapi dan siapa saja tokoh-tokoh PL yang termasuk Mesias dalam bahasa Ibrani atau Kristus dalam bahasa Indonesia.

Daud diurapi oleh Samuel, pada proses pengurapan inilah dan setelah Daud diurapi. Daud telah menjadi Mesias. Mesias bertugas membebaskan bangsa Israel dari perbudakan, dari jajahan bangsa asing. 

Mesias selalu menjadi pemimpin perang, Mesias akan selalu dilihat sebagai pribadi yang kuat, berani, dan pandai. Mesias adalah hamba Allah yang Ia pakai untuk menyelamatkan umat yang Ia kasihi.

Saudaraku dalam PL sendiri ada begitu banyak orang-orang tertentu yang dikenal sebagai Mesias. Selain Daud, Musa juga dikenal sebagai pembebas, selanjutnya raja Persia Darius, membebaslan Israel agar mereka membangun kembali tembok Yerusalem.

Inilah tokok-tokoh dalam PL yang dapat dikenal sebagai Mesias, bagaimana dengan Yesus. Yesus adalah Mesias sejati, Ia manusia Sejati. 

    A. Membebaskan dari perbudakan dosa

Yesus adalah Mesias yang membebaskan manusia bukan dari penjajahan secara politik,bukan sedang membebaskan Israel dari penjajahan Romawi pada waktu itu.

Yesus memiliki tugas sesuai dengan kehendak Bapa-Nya, yaitu membebaskan kita dari kutuk dosa. Ia datang untuk memerdekakan Anda dan saya yang mau percaya kepada-Nya. Membebaskan bangsa Israel agar mereka memberitakan Dia kepada bangsa-bangsa. 

Saya mengutip ayat-ayat yang menyatakan bahwa Yesus, memerdekakan kita, dan bagaimana seharusnya kehidupan kita setelah merdeka.

Yohenas 8: 32, 36 (TB) Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu memerdekakan kamu. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.

Roma 6: 18, 22 (TB) Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.

Galatia 4:31 (TB) Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.

2 Petrus 2:16 (TB) Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk meyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.

Yesus harus Mesias atau manusia sejati, agar Ia memiliki darah dan daging, Ia turut merasakan penderitaan kita, hanya saja Ia tidak berdosa. Ia harus merasakan sakit yang sama seperti apa yang dapat manusia rasakan.

Anda dan saya dulunya budak dosa, tidak memiliki kuasa untuk melawan dosa. Tidak memiliki kuasa untuk dapat bebas dari apa yang dosa inginkan. Puji Tuhan Allah dengan segala kekayaan rahmat-Nya mengirimkan Yesus sebagai manusia. Membebaskan kita dari perhambaan terhadap dosa dan kini menjadi hamba Allah.

    B. Mengenal rahmat Allah melalui dosa diri kita

Itu mengapa Yesus pada saat ada wanita-wanita Yerusalem menangis ketika Ia memikul Salib ke Golgolta, Ia berkata, “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menagisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu.” Baca selengkapnya Di Lukas 23:26-32.

Saudaraku Yesus sangat mengerti bahwa Ia tidak perlu dikasihani, dirimulah yang harus dikasihani, diri sayalah yang harus dikasihani. Kita hanyalah orang-orang berdosa, kita adalah orang-orang tidak perlu menangisi Yesus. Kita perlu menyadari dosa dan mengerti benar arti pengobanan Yesus di kayu salib.

Kita harus bertobat, kita harus menangasi diri sendiri, kita harus melihat betapa kacau dan hancurnya diri kita, tanpa Kristus, betapa layaknya kita bukan hanya disalibkan tetapi juga dibuang dalam pekat gelapnya api neraka.

Menangisi diri, melihat dosa-dosa secara nyata adalah awal dari pemulihan diri. Awal dari segala sukacita yang besar, awal dari kehidupan yang fana kini melihat kekekalan dalam Kristus. 

Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal karena Ia mencintai kita.  “Kita diselamatkan bukan karena kita baik, bukan karena beribadah, bukan pula karena kita mencintai Tuhan, melainkan karena Tuhan mencintai kita dengan anugerah yang cuma-cuma namun tidak ternilai. ~ Stephen Tong, “7 Perkataan Salib” 45

Kita tidak akan menghargai, tidak akan dapat mengerti kasih Kristus, kita tidak akan mengerti arti dari Allah yang telah menjadi Mesias, kita tidak akan mengerti keselamatan yang cuma-cuma itu jika kita tidak mengerti kalau kita adalah pendosa besar.

Yesus manusia sejati, karena ia harus memiliki darah dan daging, maka. “Setetes demi setetes darah keluar dari tubuh-Nya, untuk Anda dan saya yang dipecahkan karena cambuk bergigi, darah Anak Domba, darah yang kudus tidak bercacat. Darah itu mulai mengalir, tubuh yang diremukkan itu membukakan satu jalan baru bagi Anda dan saya menuju kepada Bapa.”~ Stephen Tong, “7 Perkataan Salib”  5

Yang menjadi pertanyaan saya, adakah Anda menangisi diri Anda dan menyesali dosa-dosa dan berjalan menuju Kristus, menginginkan Kristus dan taat hanya kepada Kristus. Anda dan saya perlu yang namanya bertobat. 

Maka kutipan berikut ini menyatakan siapa yang ada dalam Kristus kita adalah ciptaan baru yang akan terus bertumbuh dalam Kristus, “oleh sebab itu, kita perlu mempelajari bahwa sifat dosa kita telah disalibkan dan kita bebas untuk bertumbuh dalam Kristus.”~ Andrew Murray, “Chris Our Life” 47 

Perubahan sejati oleh Injil dalam Kristus adalah perubahan hati, inilah yang terjadi pada kita oramg-orang yang telah merdeka dan hidup dalam Kristus. Kita kini hidup sebagai hamba Allah. “ Anda juga bisa diubahkan jika Anda percaya bahwa Yesus Kristus berkorban bagi Anda secara pribadi. Inilah yang ingin Yesus berikan kepada setiap orang ketika Ia datang ke dunia. ~ Timothy Keller “Perjumpaan-perjumpaan dengan Yesus” 78

“Iman Kristen sejati percaya pada Kristus yang telah mati dan bangkit, keselamatan dari Kristus yang kita tenerima semata-semata karena kasih karunia. Inilah Injil kabar baik bahwa kita diselamatkan oleh Yesus melalui kasih karunia.” Timothy Keller “Perjumpaan-perjumpaan dengan Yesus”

Kini kita mengetahui mengapa Yesus harus manusia, Ia harus mati. Dan kematian-Nya bukanlah kepura-puraan, Ia mati sama seperti Anda dan saya mati. 

Ia lapar, ia haus, Ia mangis, Ia tidur karena lelah, Ia berdarah, bahkan sebelum pelayanan-Nya Ia digoda oleh iblis. Tapi Yesus adalah manusia yang tidak berdosa. Maka Ia layak untuk menebus manusia.

Karena satu orang semua orang berdosa, demikian juga karena penebusan satu orang, barang siapa yang percaya kepada-Nya diselamatkan dan keselamatan itu kekal karena Allah yang mengerjakannya di atas kayu salib.

Sebab itu, sama seperti satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi benar.~Roma 5:18-19 (TB)

Dapat kita ketahui sekarang bahwa kemanusiaan Yesus, tidak dapat disanggah. Yesus adalah manusia sejati tanpa dosa, maka berikutnya untuk dapat mengerti bagaimana mungkin Yesus dapat menjadi manusia sejati tanpa dosa. 

Kita akan masuk pada poin ke dua. Untuk menjawab siapa Yesus itu? Yesus adalah Anak Allah, jadi Ia adalah Allah.


2. Yesus Anak Allah Yesus Allah sejati

Bagaimana kita dapat mengerti bahwa Yesus adalah Allah sejati? Mari kita mulai dari Yesus pada kitab Kejadian 3:15, Injil pertama yang disampaikan secara langsung oleh Allah Elohim. Bahwa keturunan perempuan akan meremukan kepala ular.

Keturunan perempuan, kita tentunya sangat mengerti. Bahwa dalam Alkitab bahkan sejarah umat manusia. Ketika sebagai anak, akan selalu terhitung sebagai keturunan ayah kita. Lalu mengapa Allah mengatakan keturunan perempuan, dan ini satu-satunya dalam Alkitab dikatakan bahwa perempuan akan memiliki keturunan.

Coba kita selidiki, bangsa Israel adalah keturunan Abraham, Ismail diberikan anugerah untuk dapat menjadi bangsa yang besar, karena ia keturunan Abraham. Lalu siapa keturunan perempuan yang akan meremukkan kepala ular? Jika semuanya keturunan pria.

Dia adalah Yesus yang Allah nubuatkan. Yesus hadir bukan karena adanya benih dari lelaki, Ia ada bukan hasil biologis. Ia hadir karena Roh Kudus hadir dalam kandungan Maria. Ia ada karena memang Ia ada dan berkuasa. Ia meminjam rahim perempuan untuk menjadi manusia.

Matius 1:18 (TB) Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria ibu-Nya bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri.

Namun Ia hadir tidak memerlukan benih dari pria, karena semua keturunan lelaki adalah keturunan yang berdosa. Yesus hadir sebagai Adam ke dua, Adam yang membawa kembali manusia kepada definisi Allah, tujuan Allah menciptakan manusia.

Matius 1:24-25 (TB) Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat kepadanya, Ia mengambil Maria sebagai Istrinya, Tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai Ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamkan Dia Yesus.

Maka sekarang kita dapat mengerti mengapa Yesus tidak berdosa, Ia adalah Allah, hanya Allah yang tidak berdosa dan tidak dapat berdosa. Dan Ia bukan termasuk keturunan Yusuf. Yusuf hanya ayah secara hukum, namun bukan ayah biologis. 

Karena Yesus adalah manusia baru, manusia yang sama seperti Adam, bukan hasil hubungan suami Istri, tapi Yesus manusia yang secara lansung berasal dari Allah karena Ia adalah Allah. 

Yang membedakan Adam dan Yesus. Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, sedangkan Adam adalah tanah. Anda dan saya tidak lebih dari tanah. Tanah yang telah jatuh dalam dosa dan ingin menjadi seperti Allah. Dan inilah inti dari dosa kita.

Yohanes 1:1 (TB) “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” Ia adalah Firman yang menjadi mansia, Allah sejati mau menjadi daging.

    A. Sang Anak pencipta 

Kita harus mengerti secara jelas bahwa Yesus pada masa sebelum Ia menjadi daging, sebelum Ia masuk dalam kefanaan, dibatasi ruang dan waktu. Ia adalah pencipta langit dan bumi.

Sebelum kita mengetahui bahwa Yesus adalah pencipta, kita harus mengerti bagaimana Yesus menjelaskan diri-Nya sendiri sebagai Allah. 

“Aku dan Bapa adalah satu.” Sesekali orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.

Kata Yesus kepada mereka: “Banyak pekerjaan baik berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari aku?”

Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau  melempari Engkau, melalainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engaku, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.”

Yohanes 10:30-33 (TB)

Dalam budaya orang Yahudi, ketika seseorang mengatakan bahwa ia adalah Anak Allah. Dan menyatakan bahwa dirinya satu dengan Allah. Maka orang tersebut bukan hanya menyamakan dirinya dengan Allah.

Ia sedang menyatakan bahwa dirinya adalah Allah. Itu mengapa orang Yahudi sangat marah, ketika Yesus menyatakan bahwa diri-Nya adalah Anak Allah. Sampai-sampai Ia ingin dilempari dengan Batu. 

Yesus satu-satunya manusia yang berani mengakui bahwa diri-Nya adalah Allah pada waktu itu, bahkan bukan hanya itu. Yesus telah menyatakan bagaimana Ia telah menunjukan karakter Allah dalam diri-Nya.

Pada saat Ia ingin dilempar batu, Ia menyatakan bahwa diri-Nya telah melakukan perbuatan moral yang baik. Tepat seperti yang Hukum Taurat perintahkan. Bahkan orang Yahudi mengakui hal itu.

Hanya saja sulit bagi mereka untuk menerima dan mengakui Yesus adalah Allah. Bahkan diri saya sendiri pada masa itu jika berhadapan langsung dengan Yesus. Bukan hal yang mudah untuk mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan. 

Ia juga memiliki bau badan yang sama seperti manusia, Ia dapat terluka, ia dapat lapar, bahkan pergi ke jamban untuk membuang hajat. 

Ia dapat lelah, ia bahkan mendengkur saat tertidur (ini hanya imajnasi saya). Waw ini bukan hal yang mudah untuk dapat mengakui Yesus adalah Tuhan.

Ia bahkan dibesarkan di kota paling kecil di Israel hal ini menunjukan bahwa Yesus adalah orang biasa tidak kaya.

Ia dari suku paling tidak dipandang. Mari kita masuk pada zaman itu, bisakah kita mengakui bahwa Yesus yang sama seperti Anda dan saya. Dia adalah Tuhan pencipta kita, bahkan langit dan bumi yang kaya ini.

Atau Anda hanya mengerti Yesus baik, hanya itu. Maka mari kita mengerti, semua hal dalam dunia ini baik, tapi semua yang baik itu dicemari oleh dosa. Yesus Allah sejati, bukan sekedar menunjukan kebaikan berdasarkan pemikiran Anda.

Karena yang baik menurut pemikiran Anda tidak lebih dari kain kotor dihadapan Allah, jika itu diluar Kristus. 

Suatu hal yang sangat memberikan sukacita, ketika kita dapat mengerti. Yesus Allah pencipta mau menjadi seperti Anda dan saya, Ia berkeringat, ia bahkan dibenci. Ia menerima hukuman dosa.

Yohanes 14:7, 9 (TB) Sekiranya kamu mengenal Aku, pastilah kamu mengenal juga Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu melihat Dia.” Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaiamana engakau berkata: Tunjukanlag Bapa itu kepada kami.

Setelah kita mengetahui bahwa Yesus menyatakan bahwa Ia adalaah Allah. Mari kita belajar karya dari Yesus itu sendiri. Yesus yang adalah pencipta, Ia satu dengan Bapa.

Saya mengutip dalam buku, Gerald Bray, “Allah Telah Berfirman Jilid I” 475, Rasul Paulus melukiskan kepada kita karya dari Anak Allah kepada kita orang Kristen sepanjang masa; Bersama dengan Bapa, Anak adalah pencipta dan memelihara alam semesta. Ia adalah kepada jemaat, yang adalah tubuh-Nya. Ciptaan lama diperbaharui dalam Dia.

Anak merupakan inisiatif dari karya-Nya dan selalu dan selamanya berdaulat atasnya. Yesus tidak tunduk pada kuasa yang lebih tinggi karena Ia adalah Allah. Yesus tidak akan meninggalkan gereja sebagai ciptaan baru-Nya sehingga gereja berpusat pada rencananya sendiri.

Kematian Yesus sebagai manusia, Ia kudus, Ia adalah Allah. Karya ini menyebabkan Anda dan saya diperdamaikan dengan Allah Bapa. 

Kematian Yesus sebagai manusia, memberikan kepada kita kabar baik (Injil) sehingga kehidupan baru menjadi milik kita, dalam keadaan kebangkitan Kristus. Yesus bangkit karena Ia adalah Allah, Ia naik ke sorga dan tidak mati untuk kedua kalinya karena Ia adalah Anak Allah yang kekal. 

Dalam bukunya Charles C. Ryrie, “Teologi dasar 1” 354 Menjelaskaan pekerjaan Yesus sebulum Ia menjadi manusia. Dan ini meneguhkan kita untuk dapat mengerti bahwa Yesus adalah Allah. Karena ia ada sebelum Ia ada sebagai daging.

Ia telibat dalam penciptaan semuanya Yohanes 1:3; Kolose 1:16 dan Ibrani 1:2. Hal ini menunjukan betapa berkuasanya Yesus. Tujuan dari penciptaan, semuanya untuk Dia. Kolose 1:16 (TB) Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala seseuatau diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

Hal ini menunjukkan semuanya berpusat kepada Yesus, Ia juga yang memelihara ciptaan-Nya. Karena segala sesuatu ada dalam Dia. Ini menunjukan kehadiran-Nya yang tidak akan pernah berakhir.

    B. Akhirnya Tujuan Yesus menjadi manusia.

Anda dan saya yang adalah pendosa besar, Anda dan saya yang adalah licik. Hati yang keras. Selalu ingin menjadi seperti Allah. 

Allah menunjukkan kepada kita, kebalikan dari semua itu, betapa berharganya manusia, ketika manusia memang ingin menjadi manusia seutuhnya dan manusia yang memuliakan dan melakukan kehendak Bapa.

Karena manusia sejati adalah manusia yang melakukan rancangan Allah, Ia adalah manusia yang tidak lagi mati. Efesus 2.

Yesus menjadi manusia, ia menjadi dosa agar kita pendosa besar diperhitungkan sebagai orang benar. Karena kebenaran Kristus ditaruh dalam kita, kebenaran itu seolah-olah kebenaran kita.

Yesus dipandang sebagai pendosa besar, Yesus yang kudus, yang suci, yang tidak mengenal dosa. Disalibkan. Dimana seharusnya Anda dan saya yang disalibkan, seharusnya kita menerima murka Allah, kita seharusnya meminum cawan murka Allah.

Saudaraku Allah tidak ingin dipermainkan, maka mari kita bertobat, tidak terus-menerus mencintai dosa. Mari pandang kepada Yesus.

Mempercayakan diri kepada Yesus adalah anugerah yang tidak akan pernah bisa kita dapatkan jika kita terus mencintai dunia.

Sadarilah, bahwa Yesus sampai mau menjadi manusia, berarti betapa seriusnya hukuman dosa. Yesus datang untuk mengembalikan Anda dan saya kepada definisi Allah. Sehingga Allah berkata kembali kepada kita setiap pribadi yang setia melakukan kehendak Bapa dalam sisa-sia umur kita, “SUNGGUH AMAT BAIK”

Sekian jawaban saya tentang, Siapa itu Yesus? Kiranya Roh Kudus menyatakan kepada Anda kasih Kristus (Injil) secara Nyata. Membukakan mata hati agar dapat melihat betapa berdosanya diri ini sehingga Anda bertobat. AMIN

Posting Komentar untuk "Siapakah Yesus Menurut Alkitab; Dia Tuhan Sejati dan Manusia Sejati"