Jaminan Keselamatan Bagi Orang Kristen

Lukas 2:10-11 (TB) Lalu kata malaikat itu kepada mereka: ”Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

"Jaminan Keselamatan, Oleh Karena Yesus Membenarkan Kita."

Catatan: Ini adalah artikel pertama saya, yang saya tulis dan dipublikasikan pada 31 Mei 2020. Blog pertama saya yang sudah tidak aktif lagi. Dan saya publikasi ulang hari ini 09 Juni 2022.

Kejadian 2:17 Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya pastilah engkau mati.

Jaminan Keselamatan Kristen-Poin penting dalam ayat kali ini:

Definisi benar atau salah untuk manusia bukan lagi menurut Allah tetapi menurut manusia.

Manusia mati secara Rohani artinya keterpisahan dari Allah.
Saya akan lebih menekankan pada poin 2 pada bacaan kita kali ini.

Pada Kejadian 3 manusia pada akhirnya memakan buah pengetahuan itu, membuat mereka sadar ketelanjangan, mereka mati secara Rohani, mereka diusir Allah dari Taman Eden. Dunia yang indah kini dipenuhi dengan kutukan karena manusia tidak menginginkan Allah, dalam hati kecil dan pikiran setiap manusia tidak ada Allah yang Benar, manusia kini menciptakan allah berdasarkan yang mereka suka, itu kematian Rohani.

Pada Kejadian 1:26 dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia segambar dan rupa Dia dan gambar yaitu kekudusan ,Keadilan Allah, dan kasih Allah telah rusak tidak ada dalam diri manusia karena manusia mendefinisikan keadilan, kekudusan, dan kasih berdasarkan perasaan dan pikiran, bukan menurut Allah.

Ini kematian Rohani

Manusia diperintahkan untuk berkuasa atas ciptaan, tetapi manusia lebih mempercayai Ular yang adalah ciptaan dan pendusta (Iblis). Manusia yang seharusnya berkuasa atas ciptaan tapi kini dikuasai ciptaan, ini awal mula dari penyembahan berhala.

Penyembahan manusia bukan lagi berdasarkan definisi Allah tapi manusia dengan pikiran menciptakan apa yang ingin dia sembah dan dengan perasaan mencintai ciptaan yang ia sembah ketiadaan kekudusan ini, menjadi kejijikkan di mata Allah.

Pada masa sekarang manusia menyembah ciptaan bahkan dirinya sendiri, mencintai diri secara berlebihan, manusia dikuasai oleh berhala yang sebenarnya setiap berhala itu memperbudak membuat ketagihan dan akhirnya manusia menuju kebinasaan kekal. Ini Kematian Rohani

Orang mati tidak dapat berbuat apa-apa

Ilustrasi orang mati, akan perlahan dimakan belatung dan hingga akhirnya menjadi tulang belulang, sama seperti rohani manusia yang sesungguhnya mati tidak ada sedikitpun mau mencari Allah, rohani manusia apabila masih mati tidak akan mampu mencari Allah dan perlahan akan menuju kematian kedua karena belatung-belatung terus menggerogoti kerohanian manusia.

Orang mati=kita (semua manusia)

Belatung=dosa

Orang mati tidak akan dapat membangkitkan dirinya sendiri kerohanian yang mati tidak akan dapat menyembah Allah yang benar, kita butuh kuasa untuk membangkitkan kerohanian kita, kuasa yang jauh lebih besar dari kuasa belatung-belatung yang sedang memakan kerohanian kita.

Kini manusia seiring berjalannya waktu setiap pencarian yang mereka cari dari ciptaan, yang dimana mereka mengira ciptaan dapat memberi kepuasan, kebahagian, dan menawarkan banyak hal yang menarik hati dan pikiran semuanya menuju kekeringan jiwa, rasa kosong dan hampa.

Tapi puji Tuhan

Saat manusia diusir dari taman Eden Allah membuatkan mereka pakaian dari kulit binatang, dan ini adalah persembahan pertama atau pertumbahan darah pertama yang tercurah di dunia. Kejadian 3:21, hal ini menggambarkan bahwa, Allah menyediakan Sang pembangkit Rohani, penebus manusia.

Puji Tuhan Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Dia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal agar manusia yang percaya kepada-Nya. Rohani orang tersebut bangkit, manusia mendapat jaminan hidup kekal.

Di dalam Kristus, kita menerima hidup kekal, Yesus adalah Jaminan keselamatan kita, Dialah yang disalibkan. Untuk menerima semua dosa kita dan kutuk hukuman dosa kita, di dalam Dia kita menerima hidup baru. Siap yang memiliki Yesus, Ia memiliki hidup, siapa yang tidak memiliki Yesus ia tidak memiliki hidup.

2 Korintus 5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatnya menjadi dosa karena kita. supaya dalam dia kita dibenarkan oleh Allah.

Yesus menggantikan hukuman orang-orang berdosa, Dia bukan hanya merasakan paku kayu salib tetapi Ia mengalami keterpisahan dengan Allah, bahkan Allah jijik dengan Dia karena pelanggaran-pelanggran manusia ditimpakan kepada Yesus disini titik kesakitan yang Yesus rasakan.

Efesus 2:1-2 kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup didalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu Roh yang sekarang bekerja diantara orang-orang durhaka.

Efesus 2:8-10 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup didalamnya.

1 Yohanes 5:11-12 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada manusia dan hidup itu dalam anak-Nya. Barangsiapa memiliki anak ia memiliki hidup; barang siapa tidak memiliki Anak; ia tidak memiliki hidup.

Jadi Kekristenan bukan soal aturan Agama yang baik makin baik dan yang jahat menjadi baik

Tetapi kekristenan adalah mati rohani dan kini bangkit bersama Yesus

Akui keberdosaanmu di hadapan-Nya ceritakan semua, jika kita mengaku dosa kita maka Ia adalah setia dan adil akan mengampuni dosa kita dan menyucikan kita dari segala perbuatan jahat.

Kita percaya kepada Yesus maka kita diselamatkan, manusia percaya karena kuasa Roh Kudus memampukan dia percaya
Kita percaya Yesus berarti memiliki hidup yaitu Yesus kristus dan Roh Kudus dalam manusia percaya.
Kita percaya Yesus pasti baca Alkitab merenungkan siang dan malam, dimampukan Roh Kudus untuk mengerti hikmat Allah yang terkandung di dalam anak-Nya. Barangsiapa memiliki anak ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak; ia tidak memiliki hidup.

Agung Raditia W